BINTANG The Walking Dead Kelley Mack meninggal pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025, saat berusia 33 tahun. Aktris muda tersebut dikenal menderitagliomadi sistem saraf pusat, yaitu kanker yang berasal dari sel-sel glial.
Glioma merupakan pertumbuhan sel glia yang tidak normal dan tidak terkendali di otak atau sumsum tulang belakang. Sel glia memiliki peran dalam melindungi sel saraf, menjaga fungsinya, mengangkut oksigen dan nutrisi, serta membersihkan sel-sel mati di otak, sebagaimana dijelaskan olehSiloam Hospitals.
Sebagian besar jenis glioma bersifat ganas (kanker), meskipun terdapat juga yang bersifat jinak dan tumbuh secara perlahan. Glioma tingkat rendah (low-grade) tumbuh lebih lambat, sedangkan glioma berderajat tinggi (high-grade) berkembang agresif.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Penyakit ini berisiko karena mampu mengganggu kinerja otak. Letaknya yang melekat pada jaringan otak sehat membuat prosedur pembedahan menjadi sulit dilakukan. Beberapa jenis glioma berkembang perlahan dan bukan termasuk kanker, namun jenis yang ganas cenderung tumbuh cepat dan menyerang jaringan otak sehat. Pengobatannya biasanya mencakup operasi, pengobatan radiasi, serta kemoterapi.
Gejala Glioma
Gejala dan tanda glioma bisa bervariasi tergantung posisi tumor di otak atau sumsum tulang belakang. Berdasarkan situsMayo Clinic, faktor lain seperti jenis, ukuran, dan kecepatan pertumbuhan kanker juga memengaruhi gejalanya.
Beberapa tanda yang sering dirasakan oleh penderita glioma antara lain:
– Nyeri kepala, terutama yang semakin parah pada pagi hari
– Mual dan muntah
– Kekacauan atau penurunan kemampuan berpikir, seperti kesulitan dalam memproses atau memahami data – Gangguan fungsi kognitif, contohnya kesulitan dalam berpikir atau menangkap informasi – Perubahan atau penurunan kemampuan kognitif, misalnya sulit mengolah atau memahami informasi – Kebingungan mental atau penurunan kemampuan berpikir, seperti kesulitan dalam memahami data – Kelainan fungsi kognitif, seperti kesulitan dalam berpikir atau menerima informasi
– Gangguan daya ingat
– Perubahan dalam tingkah laku atau mudah terangsang emosi – Perubahan sikap atau rentan terhadap emosi – Perubahan pola perilaku atau cenderung mudah tersentuh perasaan – Perubahan tingkah laku atau cepat bereaksi secara emosional – Perubahan cara bersikap atau mudah terpengaruh oleh emosi
– Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, ganda, atau kehilangan penglihatan sampingan
– Kesulitan berbicara
– Kejang
Glioma adalah kondisi medis yang berbahaya dan bisa memengaruhi fungsi otak. Oleh karena itu, jika mengalami gejala yang berkaitan dengan glioma, segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan medis. Petugas kesehatan akan mengevaluasi gejala yang Anda alami serta meninjau riwayat kesehatan Anda. Mereka juga akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh serta pemeriksaan neurologis.
Magnetic Resonance ImagingMRI dan pemindaian CT adalah teknik pencitraan yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi tumor otak. Dengan menggunakan metode ini, tenaga kesehatan akan memeriksa kemungkinan adanya tumor di otak maupun area tubuh lainnya.
Jika ditemukan massa yang tidak normal dalam hasil pemindaian, dokter akan melakukan biopsi, yaitu prosedur pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut. Dengan melalui biopsi, mereka bisa mengetahui:
– Apakah tumor termasuk kanker atau bukan
– Apakah kanker disebabkan oleh perubahan genetik?
– Jenis sel yang membentuk kanker – Macam sel yang menyebabkan tumor – Jenis sel yang berperan dalam pembentukan tumor – Sel-sel yang menjadi penyebab terbentuknya tumor – Tipe sel yang berkontribusi pada pembentukan tumor
– Tingkat keganasan atau tingkah laku tumor yang menyerang
Penanganan Glioma
Pemilihan terapi untuk glioma ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain:
– Riwayat apakah pernah atau tidaknya menjalani pengobatan kanker otak sebelumnya
– Letak, jenis, dan ukuran kanker – Tempat, macam, serta ukuran tumor – Lokasi, bentuk, dan besar tumor – Posisi, tipe, dan ukuran massa tumor – Kedudukan, jenis kelamin, dan ukuran kanker
– Usia pasien
– Kesehatan secara keseluruhan – Keadaan kesehatan secara menyeluruh – Kondisi kesehatan secara umum – Kesehatan secara keseluruhan – Keadaan kesehatan secara keseluruhan
Dalam sebagian besar situasi, pembedahan merupakan langkah awal dalam pengobatan glioma. Bila tumor berada di area yang mudah dicapai, ahli bedah mampu mengangkat seluruh bagian tumor yang terlihat. Namun, glioma sering kali sulit untuk diangkat sepenuhnya, khususnya jika berada di wilayah otak yang sulit dijangkau atau dekat dengan area yang rentan.
Setelah operasi, biasanya dilakukan pengobatan tambahan seperti kemoterapi dan radioterapi. Pengobatan tambahan (adjuvan) tujuannya adalah untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa atau bagian tumor yang masih tertinggal. Namun, bila tumor tidak bisa diangkat melalui operasi, kemoterapi atau pengobatan radiasi bisa menjadi pilihan utama.
1. Operasi
Jenis operasi paling umum dalam mengangkat glioma adalah kraniotomi (operasi otak terbuka). Tergantung pada ukuran dan lokasi tumor, pasien mungkin dapat menjalani ablasi laser, yaitu prosedur bedah yang bersifat minimal invasif dengan menggunakan panas dari laser untuk menghancurkan seluruh atau sebagian dari tumor otak.
Ahli bedah mungkin memanfaatkan metode khusus seperti pencitraan atau pemetaan otak dalam menjalankan operasi. Pemetaan otak berperan dalam menemukan wilayah yang mengontrol fungsi penting, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerusakan pada jaringan otak yang sehat.
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi memanfaatkan dosis radiasi yang besar untuk menghancurkan kanker. Pengobatan ini bisa disesuaikan dengan bentuk tumor, sehingga meminimalkan kemungkinan kerusakan pada jaringan sekitarnya.
Salah satu jenis terapi radiasi adalah brakiterapi, di mana sumber radiasi ditempatkan dekat dengan kanker untuk mengeluarkan radiasi secara langsung tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
3. Kemoterapi
Terapi kanker menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel-sel ganas. Pengobatan ini dapat diberikan melalui mulut atau melalui vena.
Salah satu obat kemoterapi yang sering digunakan dalam pengobatan glioma adalah temozolomide, yang biasanya diberikan bersamaan dengan pengobatan radiasi agar meningkatkan hasil terapi.
Angka kelangsungan hidup bagi seseorang yang menderita glioma bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan tumor, usia, serta adanya perubahan gen tertentu. Secara umum, semakin tua usia saat diagnosis diberikan, semakin rendah peluang untuk bertahan hidup.
Dilansir dari Cleveland Clinic, glioma yang termasuk ringan, seperti ependimoma, oligodendroglioma, dan astro sitoma tingkat rendah, memiliki peluang hidup lima tahun yang lebih besar. Sebaliknya, glioblastoma memiliki tingkat kelangsungan hidup terendah, yaitu sekitar 6% hingga 20%.
Pencegahan Glioma
Secara umum, gliomasulit untuk dihindari. Meskipun demikian, terdapat beberapa tindakan yang dapat membantu menurunkan kemungkinan munculnya tumor ini, antara lain:
– Mencegah paparan radiasi berlebihan pada bagian kepala.
– Mempertahankan gaya hidup sehat dengan melakukan olahraga secara teratur, tidur cukup, serta mengonsumsi makanan yang bernutrisi seimbang.
– Tidak merokok.
– Membatasi konsumsi alkohol.
Sukma Kanthi Nurani berperan dalam penyusunan artikel ini.