Helm merupakan suatu perangkat yang esensial untuk tiap pengemudi sepeda motor. Akan tetapi, ada juga individu yang lebih cenderung memilih helm dengan melihat tampilannya saja daripada mengutamakan kenyamanan fit-nya pada kepala mereka. Sebenarnya, jika pakai helm yang lebarnya tak sesuai akan rentan longgar ketika terjadi tabrakan, sementara helm yang sempit dapat memberikan tekanan kepada kepala sehingga menyebabkan rasa nyeri.
Satu metode terbaik dalam pemilihan helm ialah dengan melakukan pengukuran lingkar kepalamu. Informasi tentang ukuran tersebut akan membantumu mencari helm yang sesuai sehingga lebih nyaman ketika dipakai. Mari kita bahas selengkapnya di bawah ini!
1. Ambil pengukuran yang tepat untuk lingkar kepalamu
Pertama-tama, sebelum Anda memutuskan untuk membeli helm, langkah pentingnya adalah dengan mengukur lingkaran kepala. Cara melakukannya sangat sederhana: pakai tali penggaris khusus atau seperti yang biasa dipakai oleh para penjahit, kemudian bungkuslah di sekeliling kepala kurang lebih satu sentimeter di atas garis alis hingga mencapai bagian yang paling menjorok ke depan dari belakang kepala.
Periksa bahwa tali pengukur tidak terlalu kendur atau terlalu ketat. Nilai pengukuran dalam sentimeter (cm) ini nantinya akan digunakan sebagai patokan untuk menentukan ukuran helm yang sesuai.
Berikut adalah ukuran helm sesuai dengan lingkar kepala:
• Lingkar kepala 51–52 cm: ukuran kecil
• Lingkar kepala 53–54 cm: Ukuran S
• Lingkar kepala 55–56 cm: ukuran sedang
• Lingkar kepala 57–58 cm: ukuran besar
• Lingkar kepala 59–60 cm: ukuran besar
• Lingkar kepala 61–62 cm: ukuran jumbo
Akan tetapi, standar ukuran dapat bervariasi sedikit di antara merk helm yang berbeda, sehingga sebaiknya bandingkan dengan petunjuk ukuran khusus dari merek tersebut.
2. Cobalah secara langsung dan nikmati kenyamannya.
Setelah Anda mengecek ukuran kepala, lebih baik mencoba helm tersebut secara langsung sebelum memutuskan untuk membelinya. Ukuran yang disebutkan hanyalah sebagai panduan awal; rasa nyamannya masih perlu diperiksa dengan cara mengenakannya sendiri.
Ketika menguji coba helm, periksa apakah helm tersebut nyaman menyatu dengan seluruh bagian kepala tanpa memberi tekanan berlebih namun tetap tak boleh goyang-goyang. Tambahan pula, pastikan helm ini stabil dan enggak gampang bergeser ketika Anda gerakan ke segala arah seperti ke kanan-kiri ataupun naik-turun pada posisi kepala.
Jangan lupa untuk memeriksa apakah bantalan helm menyentuh pipimu secara lembut namun tidak sakit. Selain itu, perhatikan pula apabila dagumu dapat masuk dengan mudah serta tali pengetatnya bisa dikencangkan tanpa mengganggu pernapasanmu.
Apabila helm memberikan tekanan pada area telinga atau menyebabkan rasa sakit di kepala setelah beberapa menit memakainya, bisa jadi ukuran helm tersebut kurang pas untuk Anda. Di sisi lain, bila helm terasa sangat longgar dan gampang bergerak-gerak, mungkin saja ukurannya lebih besar dari yang dibutuhkan.
3. Perhatikan shape dan jenis dari helm tersebut
Di luar ukuran, desain bagian depan helm turut menentukan tingkat kenyamanannya. Beberapa individu memiliki bentuk kepala seperti lingkaran, telur, atau silinder; sementara itu tiap produsen biasanya menghasilkan cangkang dengan struktur unik masing-masing. Apabila Anda selalu merasakan ketidaknyamanan walaupun telah menggunakan ukuran yang tepat, kemungkinan besar model helm tersebut tak pas dengan proporsi lekuk pada kepala Anda.
Pilihlah juga model helm yang sesuai dengan keperluanmu. Helm full face menawarkan proteksi terbaik dan ideal digunakan saat melakukan perjalanan panjang. Sedangkan helm half face lebih ringan serta nyaman dipakai untuk mengendarai dalam jarak pendek. Untuk opsi lainnya, ada helm modular yang merupakan gabungan antara fitur dari helm full face dan half face.