PALANGKA RAYA
— Bupati Barito Timur (Bartim), M Yamin, mengkritik kondisi jalan bekas milik Pertamina di Kalimantan Tengah yang telah lama digunakan oleh perusahaan swasta untuk transportasi pertambangan dan kelapa sawit tanpa menyumbangkan penerimaan asli daerah (PAD) apapun. Ia berpendapat bahwa jalannya harus dapat dioptimalkan sehingga mampu membawa kemanfaatan ekonomi bagi Bartim.
“Jalan eks Pertamina ini telah lama dipakai oleh perusahaan swasta untuk transportasi tambang dan kelapa sawit, tetapi sampai sekarang belum menghasilkan pemasukan bagi wilayah,” ungkap Yamin ketika menyajikan pandanganannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Tengah periode 2025-2029 di Aula Jayang Tingang, Rabu (28/5).
Selanjutnya, Yamin menyatakan bahwa dahulu terdapat suatu persetujuan dimana apabila jalannya sudah tidak lagi dipergunakan oleh Pertamina, maka akan dihibah kepada pemerintah daerah. “Namun hingga kini, belum ada satupun rupiah yang masuk ke kas daerah akibat penggunaan jalan tersebut,” tambahnya.
Dia juga menekankan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah untuk berusaha sebaik mungkin dalam mengelola jalanan bekas milik Pertamina, dengan harapan hal ini akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Barito Timur.
“Jalan tersebut memiliki potensi besar sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah, namun hingga kini belum mendapat perhatian yang cukup. Kami mengharapkannya dapat menjadi prioritas bersama. Dukungan utamanya harus berasal dari pemerintah provinsi supaya aset ini dapat dielaborasi dan dioptimalkan guna memajukan pembangunan,” tutup Yamin.
(ovi)
9pz0yf