Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
, PANGANDARAN
– Jika sedang mencari destinasi wisata keluarga yang menyajikan keindahan alam sekaligus pengalaman kuliner khas Sunda yang cocok buat isi libur sekolah anak, Bukit Baruno Pangandaran bisa menjadi pilihan terbaik.
Lokasi ini berada di Dusun Wangkal Ronyok, Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.
Bukit Baruno ini menawarkan kondisi udara yang sejuk dengan khas perbukitan dan panorama alam yang memukau.
Bukit Baruno mudah diakses oleh wisatawan dari berbagai arah, karena terletak di jalur alternatif Banjarsari menuju Pangandaran.
Dari Banjarsari, pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan selama 40 menit sejauh 23 kilometer. Akses jalannya juga sudah baik, bisa melalui jalur Jalan Cigayam – Bungur Raya Langkaplancar.
Jika berangkat dari pusat pemerintahan Kabupaten Pangandaran, jaraknya membutuhkan waktu sekitar 20 kilometer.
Sementara dari kawasan wisata Pantai Pangandaran, lokasi ini bisa dicapai dalam waktu kurang lebih 50 menit dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer.
Objek wisata ini bukan hanya menyajikan pemandangan alam, melainkan menghadirkan rumah makan khas Sunda yang menyuguhkan menu andalan seperti ikan bakar segar.
Pemilik Bukit Baruno, Adang Sudirman, mengaku, membuka Bukit Baruno sejak Januari 2018 dengan misi ikut serta mengembangkan potensi wisata alam Pangandaran.
“Kita ikut mengembangkan wisata alam di Pangandaran. Sebelum ke pantai, silakan mampir ke Bukit Baruno sambil beristirahat dan menikmati kuliner ikan bakar. Jangan khawatir, kondisi jalan sudah bagus,” ujar Adang kepada Tribun Jabar di Bukit Baruno, Rabu (18/6/2025) pagi.
Bagi yang gemar memancing, Bukit Baruno juga menyediakan kolam pemancingan. Tentu, pengunjung bisa menikmati hasil pancingan mereka langsung dengan cara dibakar di tempat.
Satu daya tarik Bukit Baruno adalah desain rumah makannya yang dibuat menyerupai rumah pohon dan berada di pinggir tebing.
Desain ini memungkinkan pengunjung menikmati panorama alam dari ketinggian, termasuk momen matahari terbenam yang menawan saat sore hari.
“Banyak juga pengunjung yang datang hanya untuk istirahat sambil ngopi dan berswafoto bersama keluarga atau teman-temannya,” katanya.
Bukit Baruno tidak hanya cocok untuk tempat makan atau istirahat saja, tapi dikembangkan menjadi tempat wisata keluarga.
Adang menyebut, dirinya sangat mendukung visi dan misi Kabupaten Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia.
“Makanya, inovasi dan pengembangan terus dilakukan demi memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan,” ucap Adang.