news  

BNPB: Kebakaran Hutan Mengganas di Sumatera

BNPB: Kebakaran Hutan Mengganas di Sumatera

Kebakaran Hutan dan Lahan Melanda Wilayah Sumatera dalam 24 Jam Terakhir

Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, wilayah Sumatera mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menimpa beberapa daerah. Kejadian ini berlangsung mulai dari Minggu, 13 Juli 2025 pukul 07.00 WIB hingga Senin, 14 Juli 2025 pukul 07.00 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya beberapa titik kebakaran yang terjadi di berbagai lokasi.

Karhutla di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

Salah satu lokasi yang terdampak adalah Jorong Sarasah Tanggo, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 4 hektare. Tim gabungan BPBD dan instansi terkait langsung melakukan upaya pemadaman baik secara darat maupun melalui penggunaan alat pemadam api. Meski api berhasil dipadamkan, penyebab kejadian masih dalam proses penyelidikan.

Karhutla di Kabupaten Solok, Sumatera Barat

Di wilayah yang sama, yaitu Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kebakaran juga terjadi di Jorong Bansa, Nagari Gaung, Kecamatan Kubung. Kebakaran ini dipicu oleh cuaca ekstrem dan menghanguskan sekitar 1 hektare lahan. BPBD Kabupaten Solok bersama dengan personel gabungan turun tangan untuk memadamkan api. Dalam operasi tersebut, mereka menggunakan satu unit mobil tangki dan satu unit mobil pemadam kebakaran. Api berhasil dikendalikan tanpa meluas ke area lain.

Karhutla di Aceh Besar

Selain di Sumatera Barat, kebakaran juga dilaporkan terjadi di Gampong Suka Mulia, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Kebakaran terjadi di area kebun yang ditanami tanaman muda, termasuk kakao. Luas lahan yang terdampak mencapai sekitar 2 hektare. BPBD Kabupaten Aceh Besar mengerahkan tiga personel serta satu unit mobil pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam setelah kejadian dilaporkan.

Imbauan BNPB untuk Mencegah Karhutla

Menyikapi meningkatnya kejadian karhutla di beberapa wilayah, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan. Aktivitas yang berisiko tinggi seperti pembakaran lahan untuk pembukaan area pertanian, pembuangan sampah terbuka, atau membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering harus dihindari.

Pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat koordinasi dengan meningkatkan pengawasan melalui patroli terpadu. Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk segera melaporkan indikasi adanya titik api atau kepulan asap kepada pihak berwenang guna mencegah api berkembang menjadi karhutla yang meluas.

Langkah Pencegahan dan Kolaborasi

Upaya pencegahan karhutla tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Dengan kesadaran akan bahaya kebakaran hutan dan lahan, masyarakat dapat membantu menjaga lingkungan dan menghindari tindakan-tindakan yang berpotensi memicu bencana.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi ancaman karhutla. Dengan langkah-langkah preventif dan responsif, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan mencegah kerugian yang lebih besar.