Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) berpotensi mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all-time high (ATH) di tengah kondisi moneter terbaru yang terjadi di China. Harapan akan meningkatnya permintaan Bitcoin juga diyakini dapat mendorong harga koin ini lebih tinggi.
Menurut laporan CryptoNewsFlash, Rabu (25/9/2024), Gubernur Bank Sentral China atau People’s Bank of China (PBoC) telah meluncurkan berbagai strategi untuk menghidupkan kembali perekonomian negara tersebut.
Beberapa kebijakan yang diterapkan termasuk pemotongan rasio cadangan wajib sebesar 50 bps, pemangkasan suku bunga jangka pendek utama sebesar 20 bps, dan pemberian stimulus moneter. Langkah ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan ekonomi setelah sejumlah data mengecewakan memunculkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi yang berkepanjangan.
“Ini merupakan paket stimulus paling signifikan dari PBoC sejak awal pandemi,” kata Analis Capital Economics, Julian Evans Pritchard.
Setelah pengumuman ini, saham dan obligasi China mengalami penguatan, sementara pasar Asia mencapai titik tertinggi dalam dua setengah tahun terakhir. Namun, harga Bitcoin hanya mencatat kenaikan tipis meskipun volatilitasnya meningkat.
Di sisi lain, keputusan Rusia untuk menggunakan aset kripto sebagai alat pembayaran memengaruhi harga Bitcoin, yang diproyeksikan akan menembus angka US$ 100.000. Langkah ini diambil Rusia untuk mengurangi dominasi dolar AS dalam perdagangan global.
Seorang analis pasar menyatakan bahwa bullish market berikutnya akan didorong oleh faktor makroekonomi dan teknis, bukan arus masuk dana ke Bitcoin Spot ETF atau exchange traded fund (ETF).
Berdasarkan data Coinmarketcap, Rabu (25/9/2024) pukul 09.35 WIB, harga BTC naik 2,47% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 64.439. Selama sepekan, BTC telah meningkat 7% dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 1,27 triliun. Sementara kapitalisasi pasar kripto global tercatat sebesar US$ 2,26 triliun, naik 2,40% dibandingkan hari sebelumnya. Total volume perdagangan kripto selama 24 jam terakhir sebesar US$ 74,4 miliar, turun 2,73%. Dominasi Bitcoin saat ini mencapai 56,28%, naik 0,02% sepanjang hari.