Trik Hemat Liburan dengan Membungkus Sarapan Prasmanan Hotel
Nicola Lewis, seorang pelancong asal Inggris, menarik perhatian publik setelah membagikan triknya dalam menghemat biaya selama liburan. Ia berbagi cara membawa pulang makanan sarapan prasmanan hotel untuk dijadikan bekal makan siang. Menurut Nicola, ia telah meminta izin dari karyawan hotel sebelum melakukan hal tersebut. Trik ini ia bagikan melalui sebuah video yang diunggah ke akun media sosial @thisgirlcanorganise pada bulan Juni.
Sarapan prasmanan biasanya tersedia untuk tamu yang menginap di hotel. Menu yang disajikan sangat beragam, mulai dari roti, sereal, salad, sup, nasi goreng, sushi, hingga pasta dan buah-buahan. Nicola menyatakan bahwa makanan-makanan ini bisa menjadi pilihan praktis untuk dibawa pulang sebagai bekal makan siang.
Dalam video tersebut, Nicola tiba di area prasmanan hotel yang tidak disebutkan namanya. Ia mulai dengan mengiris roti biji-bijian, lalu beralih ke bar salad. Ia menggunakan sendok besar untuk mengambil tuna kaleng dan meletakkannya di atas roti. Selanjutnya, ia menambahkan arugula dan irisan mentimun untuk melengkapi hidangan.
Setelah itu, Nicola membawa piringnya ke area tempat duduk luar ruangan. Ia kemudian mengemas makan siangnya dengan rapi ke dalam wadah Tupperware yang ia bawa dari tasnya. Setelah selesai, ia keluar dari prasmanan untuk menjalani aktivitas hari itu.
Dalam keterangan foto, Nicola menulis: “Tidak ada salahnya menyiapkan makan siang dari prasmanan sarapan hotel. Inilah yang saya sebut gaya hemat dan realisme yang terorganisir!” Ia juga menyarankan para tamu hotel untuk membawa wadah lipat dan kantong sandwich yang bisa dicuci. “Anda mewah, praktis, dan ramah lingkungan. Ini hanya tips sederhana dari saya,” ujarnya.
Nicola mengatakan bahwa setelah berkonsultasi dengan manajemen hotel, ia diberi izin untuk membawa bekal makan siangnya saat meninggalkan hotel.
Tanggapan Warganet
Video yang dipublikasikan oleh Nicola mendapatkan banyak respons. Dari total lebih dari 45.000 suka dan hampir 2.000 komentar, beberapa pengguna menilai tindakannya sebagai sikap pelit dan rakus. Salah satu komentator menulis: “Anda sudah membayar sarapan. Bukan makan siang. Hotel berhak menagih Anda untuk sarapan tambahan.”
Beberapa orang lain memberikan pendapat yang berbeda. Mereka menyatakan bahwa jika seseorang tidak mampu membeli sandwich untuk makan siang, sebaiknya tidak pergi berlibur. “Orang-orang seperti Anda adalah penyebab biaya naik,” tulis salah satu pengguna.
Namun, banyak pengikut Nicola yang mendukung langkahnya. “Saya selalu melakukan ini, sungguh menghemat uang! Saya bisa mendapatkan penginapan yang sudah termasuk sarapan dan selalu membawa bekal makan siang untuk pantai dengan banyak buah,” ujar salah satu dari mereka.
Apakah Membungkus Sarapan Prasmanan Diperbolehkan?
Ernst Wyrsch, presiden Hotelleriesuisse Graubünden, menjelaskan bahwa secara umum, tamu dilarang membawa bekal dari prasmanan sarapan untuk digunakan di hari berikutnya. Namun, ia menyatakan bahwa ada pengecualian. “Hampir tidak ada tuan rumah yang akan menolak permintaan camilan kecil dari prasmanan sarapan jika tamu memintanya dengan sopan,” kata Wyrsch.
Ia juga menambahkan bahwa jika seseorang membutuhkan bekal dari prasmanan sarapan setiap hari, banyak hotel sekarang menawarkan opsi makan siang yang bisa dibeli. Namun, tentu saja, layanan ini dikenakan biaya tambahan.