news  

Bio-Galvera, Masker Alami dari Cangkang Telur dan Lidah Buaya Karya Mahasiswa UM Surabaya

Bio-Galvera, Masker Alami dari Cangkang Telur dan Lidah Buaya Karya Mahasiswa UM Surabaya

jatim., SURABAYA – Dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mengembangkan inovasi masker wajah menggunakan bahan limbah dari kehidupan sehari-hari.

Mereka menamainya Bio-Galvera yang terbuat dari cangkang telur dan lidah buaya yang memiliki banyak manfaat untuk kulit.

Inovasi ini diinisiasi oleh Dr. apt. Isnaeni, MS, bersama apt. Annisa Kartika Sari, S.Farm., M.Farm, serta dua mahasiswa Farmasi yaitu Siti Rohmatul Laila dan Elok Siti Nurjannah. Penelitian mereka mendapatkan pendanaan sebesar Rp10 juta dari Riset Muhammadiyah.

“Kami berharap dapat menyajikan produk yang bermanfaat bagi kulit, sekaligus terbuat dari bahan alami yang sering dianggap sebagai limbah,” ujar Isnaeni, Kamis (24/7).

Kulit telur dipilih karena mengandung mineral dan kolagen yang membantu dalam proses pembaruan kulit, sementara lidah buaya berperan sebagai antioksidan, pelembap alami, serta mencegah iritasi.

Masker ini mengandung probiotik, tepung beras, polyvinyl alcohol, dan gliserin. Seluruh bahan diolah dengan menggunakan oven bersuhu rendah, tidak melebihi 40 derajat celcius, agar kandungan aktifnya tetap terjaga.

“Proses pengeringan penting agar senyawa aktif tetap terjaga dan masker lebih mudah digunakan,” kata Annisa.

Isnaeni menjelaskan bahwa produk ini telah melalui pengujian kualitas, dengan hasil ukuran partikel halus (fines) sebesar 9,8 persen, lebih rendah dari batas maksimum yang ditentukan untuk masker bubuk (10 persen). Masker juga menunjukkan sifat alir dan kelembapan yang baik.

“Bio-Galvera mampu mengencangkan kulit, membantu proses regenerasi sel, serta mengurangi peradangan. Kandungan probiotik juga memperkuat fungsi perlindungan kulit,” katanya.

Selain sebagai inovasi dalam bidang kecantikan, Bio-Galvera juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih cerdas dalam memanfaatkan limbah rumah tangga.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Negeri Surabaya Dede Nasrullah menyatakan pihak kampus siap mengembangkan produk ini ke tahap produksi besar dan pengajuan hak paten.

“Material bahan baku telah mendapatkan sertifikasi halal. Kami siap melakukan produksi dan pemasaran,” kata Dede.(mcr12/jpnn)