Pendaftaran jalur prestasi dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP di Surabaya 2025 muai memunculkan dinamika. Sejumlah orang tua murid berniat mencabut berkas karena anaknya tersisih dalam peringkat.
Namun, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya menegaskan bahwa calon murid murid yang sudah memilih sekolah tak bisa cabut berkas. Mereka yang tidak lolos seleksi masih bisa mendaftar lewat jalur berikutnya.
“Masih bisa daftar di jalur berikutnya (jalur prestasi nilai rapor dan jalur domisili. Sehingga (orang tua dan calon murid) tidak perlu panik,” ujar Sekretaris Dispendik Surabaya, Putri Aisyah Mahanani ketika dikonfirmasi, Minggu (29/6).
Sebagai informasi, pendaftaran SPMB SMP Surabaya 2025 untuk jalur Prestasi Lomba dan jalur Penghafal Kitab Suci resmi dibuka sejak Jumat (27/6) dan ditutup pada Minggu (29/6) pukul 23.59 WIB.
Jalur Prestasi Lomba ditujukan bagi calon murid baru yang memiliki piagam prestasi, baik itu lomba akademik maupun lomba non akademik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga internasional.
Sementara jalur Penghafal Kitab Suci diperuntukkan bagi calon murid baru yang memiliki kemampuan menghafal Kitab Suci Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha atau Khonghucu.
Pemkot Surabaya menyediakan kuota paling banyak 12 persen dari daya tampung sekolah untuk jalur Prestasi Lomba, serta kuota paling banyak 3 persen untuk jalur Penghafal Kitab Suci.
Hingga Minggu (29/6) pukul 20.42 WIB, jumlah pendaftar SPMB jalur Prestasi mencapai 2.258 calon murid baru, terdiri dari 2.179 pendaftar jalur Prestasi Lomba dan 79 jalur Penghafal Kitab Suci.
Putri memastikan transparansi selama SPMB. Masyarakat dapat melihat jumlah pendaftar dan perangkingan secara real time di website. “Semua informasi dapat dilihat langsung melalui website SPMB,” tuturnya.
Putri menegaskan pelaksanaan SPMB 2025 berjalan transparan. Masyarakat bisa memantau jumlah pendaftar dan peringkat secara real time. “Semua informasi dapat dilihat langsung melalui website (
https://smp.spmbsurabaya.net/
),” tukasnya.
(*)