– Sedang mengalami diare? Di bawah ini terdapat saran makanan dan minuman yang dapat membantu menenangkan gejala diare Anda.
Diare tak cuma bikin badan terasa lesu, tetapi bisa memburuk keadaannya jika enggak diobati dengan benar. Satu metode paling efektif untuk mendukung proses penyembuhan yakni dengan mengawasi makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Sebelum kita berbicara tentang saran makanan, Anda harus mengerti betapa pentingnya memilih jenis makanan yang pas ketika sedang diare. Saat diare melanda, sistem pencernaan jadi sangat peka terhadap apa pun yang dikonsumsi. Pilihan ini akan menetapkan sejauh mana proses pemulihan tubuh dapat berlangsung dengan baik.
Saran untuk konsumsi makanan ketika mengalami diare harus termasuk jenis-jenis yang tak memberi beban lebih pada saluran cerna. Mengonsumsi panganan tertentu, misalnya masakan pedas dan berminyak, malah dapat memperparah keadaannya.
Kaitan antara diet dan diare cukup kuat, termasuk kasus diare disebabkan oleh keracunan pangan, alergi, maupun kondisi medis berkelanjutan seperti sindrom usus iritabel. Karena itu, pemilihan jenis makanan menjadi elemen krusial dalam proses penyembuhan, melindungi kadar air tubuh, serta mencegah masalah lain seperti kurang cairan atau ketidakseimbangan mineral.
Rekomendasi Makanan
Menurut laporan Medical News Today pada hari Sabtu, 17 Mei 2025, salah satu jenis pola makan yang disarankan ketika sedang diare adalah diet BRAT, yaitu singkatan dari pisang (bananas), nasi putih (rice), saus apel (applesauce), serta roti tawar panggang (toast). Semua makanan tersebut memiliki kualitas lembut dan dapat dengan cepat diproses oleh sistem pencernaan. Pisang sendiri mempunyai senyawa pektin, yakni suatu bentuk serat yang bisa larut dalam air dan berfungsi untuk meredam penyerapan kelebihan cairan dalam usus sehingga mengendalikan jumlah kali seseorang perlu BAB.
Di samping diet BRAT, ada juga beberapa jenis makanan lainnya yang disarankan untuk dikonsumsi ketika sedang diare seperti kentang rebus tanpa saus, biskuit plain, serta bubur panas seperti gandum oat atau bubur nasi. Jenis-jenis makanan tersebut dapat membantu meresapkan kelebihan cairan di usus dan meminimalisir beban pada saluran pencernaan. Sebaiknya konsumsilah makanan-makanan ini dengan porsi lebih kecil tapi frekuensinya lebih sering sepanjang hari supaya kerja sistem pencernaan tetap ringan.
Selanjutnya, jangan abaikan peran probiotik. Probiotik merupakan mikroba positif yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan.
Memakan makanan tinggi probiotik pada masa diare dapat mendukung percepatan penyembuhan, terlebih bila diare dipicu oleh ketidakseimbangan mikroorganisme dalam saluran cerna. Produk seperti yogurt dan kefir seringkali menjadi sumber probiotik populer; tetapi harus berhati-hati karena komponen laktosa kadang-kadang justru mengganas kondisi diare untuk beberapa individu.
Sebagai pilihan lain, orang dapat mempertimbangkan sumber probiotik bukan produk susu seperti yoghurt vega berbahan dasar tahu atau minuman nabati hasil fermentasi. Walaupun probiotik memberi harapan besar dalam mendukung penyembuhan diare, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya secara rutin, terlebih jika diare dipicu oleh suatu kondisi jangka panjang.
Rekomendasi Minuman
Di samping anjuran terkait makanan, elemen lain yang sama pentingnya ketika berurusan dengan diare ialah pengawasan konsumsi cairan. Diare dapat membuat tubuh merugi sejumlah besar air serta garam-garam esensial semacam natrium, kalium, dan magnesium. Karena alasan ini, mengonsumsi air dalam porsi yang layak amatlah vital guna mencegah kondisi dehidrasi.
Tiap kali melakukan BAB, tubuh akan merugi cairan sehingga perlu segera diisi ulang. Konsumsilah air mineral dengan teratur sepanjang hari serta tambahkan asupan minuman yang memiliki kandungan elektrolit seperti sup daging, air kelapa, atau air olahan dari elektrolit. Jenis minuman tersebut berfungsi untuk melengkapi kembali elektrolit yang tertinggal dan memulihkan keseimbangan fluida dalam tubuh.
Makanan dan Minuman yang Perlu Dik hindari saat Mengalami Diare
Walaupun terdapat banyak saran tentang jenis makanan yang harus dikonsumsi saat mengalami diare, tetap saja ada beberapa jenis makanan yang perlu dijauhi. Makanan dengan rasa pedas, goreng-gorengan serta makanan tinggi lemak dapat memperburuk iritasi dalam saluran pencernaan. Pengolahan makanan secara digoreng akan memberikan tekanan tambahan kepada sistem pencernaan dan bahkan bisa membuat durasi diare menjadi lebih lama.
Di samping itu, konsumsi makanan berkadar gula tinggi dan pemanis buatan semacam permen, jus buah, serta kudapan manis lainnya pun bisa memperparah kondisi tersebut. Kandungan gulanya yang melimpah dapat merusak ekosistem bakteria dalam saluran pencernaan Anda, sedangkan pemanis sintetis seperti sorbitol atau xilitol memiliki dampak pencahar sehingga meningkatkan aktivitas gerakan usus. Sementara itu, jenis-jenis makanan berserat tak terlarut layaknya roti biji-bijian, polong-polongan, hingga tumbuhan segar harus dielakkan karena akan menambah kecepatan impuls otot pada dinding-dinding usus; hal ini malahan menjadi penghalang bagi upaya pemulihan tubuh.
Seperti halnya dengan makanan, terdapat beberapa jenis minuman yang harus dihindari ketika mengalami diare. Minuman yang memiliki kandungan kafein seperti kopi, teh, serta soda dapat merangsang usus dan membuat gejalanya menjadi lebih parah. Sementara itu, minuman bersoda juga bisa menyebabkan perut buncit dan meningkatkan sensasi taknyaman pada tubuh.
Alkohol merupakan salah satu jenis minuman yang perlu dijauhi karena dapat meningkatkan kehilangan cairan tubuh dan merusak selaput lendir pada lambung. Walaupun ada beberapa jenis minuman olahraga yang memiliki kandungan elektrolit, namun kadar gulanya atau zat pengganti rasa alami kadang justru tidak baik untuk Anda. Sebagai alternatif yang lebih bermanfaat bagi kesehatan, Anda bisa mencoba air kelapa ataupun air biasa dengan tambahan elektrolit.
Secara keseluruhan, memilih jenis makanan dan minuman yang sesuai ketika sedang diare merupakan hal krusial untuk mendukung pemulihannya. Mengonsumsi hidangan yang tawar dan mudah dicernanya sebagaimana diketengahkan oleh diet BRAT, bersama dengan asupan probiotik yang pas, akan bermanfaat dalam mengefektifkan waktu penyembuhannya. Sebaliknya, penganjurannya juga menyebut agar kita menjauhi santapan atau camilan yang memiliki rasa pedas, kadar lemak cukup tinggi, gula berlebihan, maupun serat tak terlarut karena potensinya merusak kondisimu tersebut.
Pastikan untuk tetap terhidrasi menggunakan minuman yang memiliki kandungan elektrolit namun tidak ada penambahan gula ekstra yang berlebihan karena hal ini cukup vital. Dengan mencermati konsumsi makanan dan minuman setiap hari, diare dapat pulih dengan lebih cepat serta tak menyebabkan masalah kompleks lainnya. Oleh sebab itu, ketika kamu sedang mengalami diare, pastikan memberikan nutrisi terbaik pada tubuhmu sehingga kondisimu bisa cepat membaik lagi. (*)