news  

Berbagai Pelaksanaan MPLS 2025: Durasi Diperpanjang dan Tes Literasi

Berbagai Pelaksanaan MPLS 2025: Durasi Diperpanjang dan Tes Literasi

Perpanjangan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk Penguatan Karakter Siswa

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa perpanjangan durasi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa baru terhadap berbagai materi penting. Selama lima hari pelaksanaan MPLS, siswa akan menerima materi tambahan yang mencakup penguatan pendidikan karakter, pencegahan kekerasan, kesadaran terhadap bahaya narkoba, serta bahaya judi online.

Perubahan ini diharapkan memberi dampak positif karena siswa akan mendapatkan lebih banyak materi saat pengenalan sekolah, termasuk bimbingan dalam mengenali bakat dan minat mereka. Mulai tahun ini, MPLS diperpanjang dari tiga hari menjadi lima hari.

Panduan MPLS Ramah untuk Masa Orientasi yang Lebih Baik

Pada tahun ajaran 2025/2026, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeluarkan Surat Edaran dan Panduan Pelaksanaan MPLS Ramah sebagai upaya memastikan masa orientasi siswa baru berlangsung tanpa kekerasan, perpeloncoan, atau praktik-praktik yang tidak mendidik.

Panduan ini menjadi pedoman resmi bagi seluruh satuan pendidikan di berbagai jenjang dan wilayah agar menyelenggarakan MPLS secara positif, inklusif, serta mendukung perkembangan siswa secara holistik. Panduan ini tidak hanya mengenalkan lingkungan sekolah secara fisik, tetapi juga bertujuan menumbuhkan dan memperkuat karakter peserta didik.

Kegiatan orientasi seharusnya tidak menjadi rutinitas tahunan yang menakutkan, melainkan menjadi momen adaptasi yang menyenangkan dan mendukung terciptanya budaya positif di sekolah.

Tes Literasi dan Numerasi untuk Asesmen Awal Siswa Baru

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menerapkan pendekatan baru dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) pada tahun ajaran 2025/2026, dengan mewajibkan seluruh sekolah melakukan asesmen awal literasi dan numerasi terhadap siswa baru.

Asesmen ini bertujuan memberikan gambaran awal kepada guru mengenai kemampuan membaca dan berhitung peserta didik. Di tingkat SMP dan SMA, asesmen awal MPLS Ramah difokuskan pada literasi membaca dan numerasi. Hasilnya diharapkan menjadi dasar bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran ke depan.

Asesmen literasi mencakup kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, menilai, dan merefleksikan berbagai bentuk teks, sementara asesmen numerasi menguji kemampuan berpikir matematis serta penerapan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai situasi.

Dukungan Orang Tua dalam Pelaksanaan MPLS

Abdul Mu’ti mengajak para orang tua untuk turut hadir dan mendampingi anak-anak mereka pada hari pertama masuk sekolah, khususnya bagi siswa yang mengikuti MPLS tahun ajaran 2025/2026. Ia menekankan bahwa kehadiran orang tua di awal masa sekolah merupakan bentuk dukungan moral dan emosional yang sangat berarti, terutama bagi anak-anak yang sedang memulai fase pendidikan baru.

Mu’ti juga berharap pelaksanaan MPLS tahun ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang saling menghargai, terbuka, dan dipenuhi suasana kegembiraan.

Keterlibatan TNI dan Polri dalam MPLS di Jawa Barat

Di Jawa Barat, pelaksanaan MPLS bagi siswa SMA, SMK, dan SLB akan melibatkan TNI dan Polri. Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa keterlibatan aparat tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi, inspirasi, serta pendampingan kepada siswa selama masa orientasi.

Herman menuturkan bahwa partisipasi TNI dan Polri merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan kepada peserta didik. Namun, ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak akan mengandung unsur militeristik. Ia juga memastikan bahwa seluruh rangkaian MPLS akan tetap mengacu pada panduan Kemendikdasmen, yaitu prinsip MPLS Ramah. Keberadaan TNI dan Polri justru memperkuat penyelenggaraan MPLS yang aman, edukatif, dan menyenangkan bagi para siswa.