Strategi BNI dalam Meningkatkan Infrastruktur Digital
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah menyiapkan anggaran belanja modal untuk kebutuhan teknologi informasi pada tahun ini. Meski belum mengungkapkan besaran dana yang dialokasikan, belanja tersebut diprioritaskan untuk lima area utama yang menjadi fokus pengembangan perusahaan.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa perseroan terus memperkuat infrastruktur dan layanan digital guna memberikan pengalaman bertransaksi yang andal, aman, dan nyaman bagi nasabah. Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya adopsi layanan perbankan berbasis teknologi.
Lima area utama yang menjadi prioritas dalam alokasi belanja modal TI antara lain:
- Pengembangan aplikasi digital, termasuk Wondr by BNI, yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi transaksi nasabah.
- Transformasi kanal korporat melalui platform BNIdirect, yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah transaksi.
- Modernisasi infrastruktur melalui pembaruan sistem backend, integrasi cloud, serta peningkatan kapasitas data center.
- Penguatan sistem keamanan siber dan manajemen risiko, dengan fokus pada perlindungan data, deteksi penipuan, dan kepatuhan digital secara real-time.
- Digitalisasi kantor cabang untuk menciptakan pengalaman layanan yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Untuk memastikan keandalan sistem, BNI mengimplementasikan konfigurasi High Availability (HA) dan Disaster Recovery Center (DRC). Proses ini didukung dengan pengujian rutin melalui proses Switch Over dan Switch Back. Langkah-langkah ini memastikan bahwa aplikasi kritis dan transaksional dapat tetap beroperasi secara optimal bahkan dalam situasi gangguan.
Strategi Keamanan Siber yang Komprehensif
BNI memiliki strategi komprehensif di bidang keamanan siber, yang meliputi penguatan peran Chief Information Security Officer (CISO), penerapan tata kelola dan regulasi keamanan yang ketat, serta pengamanan menyeluruh terhadap seluruh aset teknologi informasi.
Selain itu, bank berlogo 46 ini aktif berkolaborasi dengan lembaga terkait seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian BUMN, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta komunitas keamanan siber. Kolaborasi ini bertujuan untuk terus meningkatkan ketahanan terhadap potensi ancaman siber.
Komitmen BNI dalam keamanan juga diwujudkan melalui audit keamanan berkala dan sertifikasi ISO 27001:2013. Dengan langkah-langkah strategis ini, Okki memastikan bahwa BNI akan tetap menjadi institusi keuangan yang tangguh, adaptif, dan unggul dalam menjawab dinamika industri perbankan.
Perkembangan Teknologi dan Layanan Digital
Seiring dengan perkembangan teknologi, BNI terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Pengembangan aplikasi digital seperti Wondr by BNI tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga memperkuat hubungan antara bank dan pelanggan.
Transformasi kanal korporat melalui BNIdirect juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Platform ini dirancang untuk memberikan solusi transaksi yang lebih cepat dan efisien bagi pelaku usaha.
Sementara itu, modernisasi infrastruktur melalui pembaruan sistem backend dan integrasi cloud memastikan bahwa BNI mampu menangani volume transaksi yang semakin tinggi tanpa mengorbankan keamanan atau kualitas layanan.
Fokus pada Keamanan dan Kepatuhan
Keamanan siber menjadi salah satu prioritas utama BNI. Penguatan sistem keamanan dilakukan dengan berbagai langkah, termasuk deteksi dini terhadap ancaman, perlindungan data, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Selain itu, BNI juga aktif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat sistem keamanan. Kerja sama ini mencakup instansi pemerintah, organisasi keamanan siber, dan lembaga pengawas industri keuangan.
Dengan sertifikasi ISO 27001:2013, BNI menunjukkan komitmennya dalam menjaga standar keamanan informasi yang tinggi. Audit keamanan berkala juga dilakukan untuk memastikan bahwa sistem tetap aman dan siap menghadapi ancaman yang muncul.
Kesimpulan
Dengan strategi yang komprehensif dan langkah-langkah inovatif, BNI menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dalam dunia perbankan digital. Dari pengembangan aplikasi hingga penguatan keamanan, setiap aspek dijaga agar bisa memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Dengan demikian, BNI tidak hanya menjawab tantangan industri perbankan, tetapi juga menjadi contoh dalam pengembangan teknologi informasi yang berkelanjutan.