Bayern Munich Perkasa di Borussia Park: Diks Kewalahan, Die Roten Menang Telak 3-0

Bayern Munich Perkasa di Borussia Park: Diks Kewalahan, Die Roten Menang Telak 3-0

Warta Bulukumba – Menit ke-73 menjadi titik balik yang paling dramatis di Borussia Park. Kevin Diks dijatuhkan di kotak penalti peluang emas bagi Borussia Moenchengladbach untuk menipiskan skor. Kevin Stoger maju sebagai eksekutor, menatap gawang Jonas Urbig dengan penuh percaya diri. Namun bola sepakannya membentur tiang, memantul keluar. Satu momen yang membunuh harapan, sebelum akhirnya Bayern menuntaskan penderitaan Gladbach.

Pertandingan Borussia Moenchengladbach vs Bayern Munchen berlangsung Sabtu 25 Oktober 2025 malam WIB di Borussia Park dalam lanjutan Bundesliga 2025/2026. Bayern datang dengan rekor sempurna tujuh kemenangan beruntun sementara Gladbach masih mencari identitasnya di dasar klasemen. Kevin Diks, bek timnas Indonesia, kembali dipercaya sebagai starter untuk menjaga lini belakang tim tuan rumah.

Namun, segala perjuangan Gladbach tak mampu membendung badai merah dari Bavaria. Setelah bertahan dengan gigih di babak pertama, Gladbach akhirnya tumbang 0-3 di tangan Bayern Munich. Die Roten menunjukkan kelasnya sebagai kandidat juara tak terbantahkan musim ini.

(Support us with click the banner above)

Babak pertama: Diks jadi benteng, Gladbach bertahan dengan 10 pemain

Sejak menit awal, tekanan Bayern terasa mencekik. Luis Díaz, Michael Olise, dan Harry Kane menebar ancaman lewat kombinasi cepat dan umpan terobosan mematikan. Kevin Diks dan Nico Elvedi bekerja keras di jantung pertahanan, beberapa kali melakukan blok penting untuk mencegah kebobolan cepat.

Namun malapetaka datang di menit ke-37, saat Jens Castrop diganjar kartu merah karena pelanggaran keras terhadap Diaz. Gladbach harus bermain dengan sepuluh pemain situasi yang membuat Diks makin sibuk menghadang gempuran bertubi-tubi.

Meski begitu, hingga turun minum, Bayern belum bisa memecah kebuntuan. Skor 0-0 di babak pertama terasa seperti kemenangan kecil bagi Gladbach yang tampil heroik dengan formasi bertahan total.

Babak kedua: Bayern mengamuk, Gladbach gagal Mlmanfaatkan penalti

Memasuki babak kedua, Bayern mengganti pendekatan. Joshua Kimmich maju lebih tinggi untuk menambah tekanan dari lini tengah. Usaha itu berbuah hasil di menit ke-64 ketika Kimmich melepaskan tembakan keras dari tepi kotak penalti yang menghujam sisi kanan gawang Nicolas.

Lima menit berselang, giliran Raphael Guerreiro menggandakan keunggulan lewat aksi individu setelah memanfaatkan umpan pendek Goretzka. Skor 2-0 membuat mental pemain Gladbach runtuh.

Namun asa sempat muncul di menit ke-73 saat Kevin Diks dijatuhkan di kotak penalti. Sayang, sepakan Stöger menghantam tiang dan memupuskan peluang comeback.

Akhir laga: Karl menutup pesta, Bayern sempurna di delapan laga

Bayern terus menekan meski unggul dua gol. Lennart Karl memastikan kemenangan 3-0 di menit ke-80 melalui tendangan jarak jauh spektakuler yang tak mampu dijangkau Nicolas. Dari sana, permainan Gladbach benar-benar lumpuh.

Hingga peluit panjang, Bayern menjaga rekor sempurna mereka: delapan laga, delapan kemenangan, 24 poin di puncak klasemen Bundesliga. Gladbach tetap terbenam di dasar klasemen dengan tiga poin dan hanya satu hasil imbang sejauh musim ini.

Susunan pemain

Borussia Moenchengladbach: Moritz Nicolas; Kevin Diks, Nico Elvedi, Luca Netz (Lukas Ullrich 75′), Jens Castrop, Kevin Stoger (Giovanni Reyna 84′), Yannick Engelhardt, Philipp Sander, Haris Tabakovic (Shuto Machino 63′), Rocco Reitz (Oscar Fraulo 84′), Frank Honorat (Joe Scally 76′).

Bayern Munchen: Jonas Urbig; Kim Min-jae, Dayot Upamecano (Konrad Laimer 45′), Tom Bischof (Josip Stanisic 81′), Sacha Boey (Raphael Guerreiro 45′); Leon Goretzka, Joshua Kimmich; Michael Olise, Luis Díaz (Lennard Karl 76′), Nicolas Jackson (Serge Gnabry 59′), Harry Kane.

Bagi Kevin Diks, malam di Borussia Park adalah ujian sekaligus pelajaran. Ia tampil berani dan disiplin, tapi di hadapan mesin efisien seperti Bayern, keberanian saja tak cukup. Bagi Die Roten, kemenangan ini adalah bukti dominasi yang makin kokoh di Bundesliga.***