.CO.ID – JAKARTA
PT Barito Pacific Tbk (
BRPT
Sudah mencatatkan prestasi finansial yang menguntungkan di semester I tahun 2025. Pemasukan bersih dari perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut meningkat sebesar 25%.
year on year
(YoY) mencapai US$ 774 juta di kuarter I-2025, sedangkan untuk pendapatan bersih kuarter I-2024 adalah sebesar US$ 619 juta.
Hasil tersebut diperkuat oleh peningkatan volume produksi kimia serta daya tahannya yang berkesinambungan dalam sektor energi. Secara khusus, pendapatan dari segmen petrokimia meningkat 31,8% secara tahun-ke-tahun (YoY) mencapai US$ 622 juta, sementara itu energi mengalami pertumbuhan 3,4% YoY menjadi US$ 150 juta.
EBITDA BRPT juga naik 3,7% year-on-year, dipacu oleh pendapatan yang lebih baik serta kontrol biaya yang ketat merata di semua lini usaha energi. Semua elemen tersebut bersama-sama mendorong hasil profit yang kuat, mencatatkan pertambahan laba gabungan sebelum pajak senilai 114% year-on-year hingga menjadi US$ 30 juta di trimester I-2025.
Demikian juga keuntungan bersih yang dialokasikan kepada pemegang saham perusahaan induk BRPT meningkat tajam sebesar 77,8% YoY mencapai US$ 16 juta.
Manajemen BRPT menyatakan telah sukses menjaga tingkat likuiditas serta posisi keuangan yang solid dengan rasio hutang bersih terhadap ekuitas tetap konstan pada angka 0,73 kali. Ini mencerminkan tekad BRPT dalam memelihara susunan modal yang baik meski sedang melaksanakan pertumbuhan jangka panjang.
Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu mengatakan bahwa performa perusahaan yang kuat selama triwulan pertama tahun 2025 menunjukkan kekuatan tahanan BRPT meski dalam situasi global yang terus bergejolak karena meningkatnya tensi perselisihan dagang internasional.
Kinerja operasional menunjukkan perbaikan, didorong oleh pemulihan di segmen petrokimia serta disiplin pembiayaan yang kuat di segmen energi yang secara keseluruhan menghasilkan peningkatan profitabilitas. Peningkatan ini turut membantu mengimbangi tekanan eksternal dan menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih baik.
“Namun demikian, mengingat ketidakpastian kondisi makroekonomi dan risiko perdagangan global yang masih berlangsung, perusahaan tetap berhati-hati dengan menerapkan pendekatan yang disiplin terhadap manajemen risiko dan alokasi modal,” ujar dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/4).
Sejalan dengan tujuan strategis ekspansi perusahaan, BRPT telah mengumumkan penyelesaian akuisisi Shell Energy Chemical Park (SECP) di Singapura oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (
TPIA
) yang kini telah berganti nama menjadi Aster Chemicals and Energy Pte Ltd (ACE).
Akuisisi ini adalah titik penting dalam usaha terus-menerus kami untuk meningkatkan presensi di wilayah-wilayah tersebut dan diproyeksikan akan menghasilkan dampak yang baik bagi performa finansial BRPT pada periode pelaporan mendatang.
Tindakan tersebut makin meneguhkan kedudukan Chandra Asri sebagai produsen solusi kimia nomor lima terbesar di kawasan ASEAN melalui kemampuan produksinya, sekaligus merupakan gerakan taktis untuk meredam ketimpangan suplai bahan bakar dan zat kimia di tanah air.
Ini akan menguatkan kapabilitas perusahaan untuk menanggapi kebutuhan lokal sambil juga mendorong ketahanan energi di tingkat negara.
Kesuksesan akuisisi ACE semakin ditingkatkan oleh strategi tumbuh yang solid dalam bidang energi terbarukan melalui perbaikan fasilitas yang sudah ada dan pembentukan unit-unit operasi baru yang ramah lingkungan ini memberdayakan kita untuk ikut mendorong capaian sasaran jangka panjang nasional Indonesia.
BRPT merasa bangga karena berhasil mengkoordinasikan taktik perusahaannya dengan tujuan pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negeri mandiri, berkembang, adil, serta sejahtera di tahun 2045.
“Kami terus bertekad untuk secara proaktif mendukung kekuatan industri, perubahan energi, serta pengembangan ekonomi yang adil bagi semua,” tegas Agus.