bali.
, DENPASAR – Otoritas
Bandara Gusti Ngurah Rai
telah menyusun langkah untuk mengantisipasi peningkatan volume penumpang selama libur sekolah.
Selain aspek people, process, dan premises, otoritas Bandara Bali didukung teknologi manajemen operasi berbasis trafik (management operation based on traffic-MOT).
“Dengan sistem MOT, kami dapat memproyeksikan volume penumpang sampai beberapa hari ke depan, termasuk titik-titik krusial yang berpotensi menimbulkan kepadatan atau antrian panjang.
Jadi, kami bisa menyusun mitigasi dan langkah-langkah penanganannya,” kata Pgs General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Wahyudi dilansir dari Antara.
Menurut Wahyudi, hal ini menjadi penting untuk memastikan kelancaran operasional.
Pasalnya,
teknologi MOT
ini membentuk pola pemenuhan pelayanan berubah dari reaktif menjadi prediktif dan proaktif.
Targetnya kualitas pelayanan di masa-masa tinggi kunjungan dapat terus terjaga, mulai dari di terminal, operasional penerbangan di sisi udara, hingga pelayanan transportasi di area sisi darat.
Selama musim padat penumpang seperti liburan sekolah, otoritas Bandara Bali juga mengoptimalkan pusat kendali operasional (airport operation control center-AOCC).
Hal ini untuk memperkuat proses integrasi pelayanan antarinstansi, jalur komunikasi serta koordinasi.
“Jadi, lebih efektif dan efisien,” ujar Wahyudi.
Melihat tren lonjakan penumpang ini, Bandara I Gusti Ngurah Bali mengantisipasi juga infrastruktur mereka terutama pada titik-titik pelayanan.
Seperti pelayanan check in, pemeriksaan penumpang dan barang, penanganan bagasi, hingga proses pemberangkatan.
Selain itu dilakukan juga peningkatan pengawasan alur penumpang serta alur kendaraan yang datang maupun berangkat agar seluruh prosesnya dapat berjalan optimal.
Pasalnya, peningkatan trafik diperkirakan berlanjut hingga Agustus memasuki libur musim panas bagi turis mancanegara.
“Di samping berfokus pada pemenuhan standar operasional, Bandara Ngurah Rai juga akan memberikan pengalaman lebih kepada para penumpang dan pengguna jasa, melalui program tematik,” ucapnya.
Pada musim libur sekolah 2025, otoritas Bandara Bali memperkirakan 1,67 juta penumpang potensial akan melakukan perjalanan dari dan ke
Bali
.
“Kami memprediksi selama periode libur sekolah 23 Juni sampai 14 Juli 2025, akan ada 1,67 juta penumpang dengan 9.884 penerbangan yang melakukan perjalanan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai,” imbuhnya.
Sepanjang tiga minggu libur sekolah itu diperkirakan akan terjadi puncak pergerakan pada 6 Juli 2025 dengan 78 ribu penumpang dan 460 pergerakan pesawat dalam sehari.
Wahyudi melihat peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat sejak 10 hari terakhir, dimana trennya mulai meningkat menembus 70 ribu hingga 78 ribu penumpang dalam sehari.
“Jadi, selama sebulan ke depan bandara akan lebih padat dari hari normal yang rata-rata dalam sehari melayani 61 ribu penumpang dan 378 penerbangan,” tuturnya.
(lia/JPNN)