Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah gizi pada anak dan ibu yang sedang mengandung. Simak lebih lanjut aturan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, yuk, Bunda.
Ibu yang sedang hamil perlu memperoleh cukup nutrisi untuk mendukung perkembangan janin dalam kandungan serta menjaga kesehatan ibu. Untuk memenuhi kebutuhan ini, mengonsumsi makanan bernutrisi selama masa kehamilan sangat penting. Termasuk bagaimana ibu hamil sebaiknya memperoleh makanan tambahan dari bahan pangan lokal.
Apa yang dimaksud dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu yang sedang mengandung?
Pemenuhan Nutrisi Tambahan (PNT) adalah makanan tambahan berupa pangan lokal yang diberikan guna meningkatkan kondisi gizi pada kelompok sasaran, termasuk ibu hamil. Kegiatan PNT biasanya diiringi dengan penyuluhan mengenai gizi dan kesehatan untuk mengubah perilaku, seperti dukungan pemberian ASI, penyuluhan, serta bimbingan dalam pemberian makan, kebersihan, dan sanitasi bagi keluarga.
Kegiatan PMT yang menggunakan bahan pangan lokal diharapkan mampu meningkatkan kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan. Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di dunia dalam hal keragaman hayati.
Terdapat paling sedikit 77 macam sumber karbohidrat, 30 jenis ikan, 6 jenis daging, 4 jenis unggas; 4 jenis telur, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayuran, serta 110 jenis rempah dan bumbu (Badan Ketahanan Pangan, 2020 dan Neraca Bahan Makanan, 2022).
Hal ini menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan pangan lokal sangat besar, termasuk dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga, serta meningkatkan gizi ibu hamil dan anak balita. Namun, ketersediaan bahan pangan yang beragam tersebut belum dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan dasar makanan tambahan seperti yang dikutip dari lamanAyosehat.Kemkes.
Tujuan dari pemberian PMT adalah meningkatkan kondisi gizi ibu hamil melalui pemberian makanan tambahan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, pemberian makanan tambahan berbasis bahan lokal ditujukan kepada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan Ibu Hamil Berisiko KEK.
Ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah ibu yang memiliki Indeks Massa Tubuh sebelum kehamilan atau pada trimester pertama (< 12 minggu)
kurang dari 18,5 kg/m2. Sedangkan Ibu Hamil Risiko KEK yaitu ibu hamil yang memiliki lingkar lengan atas (LiLA) di bawah 23,5 cm.
Secara umum, Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil berupa makanan siap saji yang lengkap atau camilan yang kaya akan protein hewani, dengan memperhatikan keseimbangan gizi, menggunakan bahan segar dan mengurangi penggunaan gula, garam, serta lemak.
Contoh pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil
Makanan tambahan yang terbuat dari bahan pangan lokal yang diberikan kepada ibu hamil berupa makanan siap saji, tetapi bukan dimaksudkan untuk menggantikan kebutuhan makanan ibu hamil KEK. Makanan ini merupakan tambahan minimal yang harus diberikan setelah kebutuhan dasar makanan ibu hamil terpenuhi, guna membantu mengatasi masalah gizi pada ibu hamil.
Contoh menu PMT untuk ibu hamil di antaranya sebagai berikut, Bun:
1. Nasi Rawon
Bahan:
450 gram (3 mangkuk) nasi
150 gram (15 sendok makan) daging sapi
150 gram (15 sendok makan) tempe
90 gram (9 sendok makan) tauge
50 gram (3 butir) telur asin
10 ml (1 sendok makan) minyak goreng
3 buah kerupuk udang
2 liter kaldu daging
3 batang serai
3 lembar daun jeruk
5 lembar daun salam
2 cm laos
Bumbu Halus:
15 gram (5 buah) bawang merah
9 gram (3 siung) bawang putih
10 ml (1 sendok makan) air perasan jawa
2 cm jahe
2 cm kunyit
5 buah kluwek
10 gram (1 sendok makan) biji ketumbar
10 gram (1 sendok makan) garam
10 gram (1 sendok makan) gula pasir
10 (1 sendok makan) kaldu jamur
Buah:
300 gram (3 buah) Jeruk
Kandungan gizi per porsi:
Energi 698 kkal
Protein 36 gr
Lemak 27.9 gr
*kontribusi energi sebesar 29,3% dari kebutuhan nutrisi harian.*
Cara Membuat:
1. Masak daging bersama daun jeruk, serai, laos, dan daun salam hingga lunak dan matang.
2. Angkat daging, kemudian potong menjadi ukuran kecil. Saring cairan rebusan, lalu didihkan kembali bersama potongan daging.
3. Panaskan minyak, lalu masak bumbu halus hingga aromanya tercium dan matang. Angkat, kemudian masukkan ke dalam rebusan daging.
4. Masak dengan api kecil hingga kembali mendidih.
5. Sajikan rawon, tauge pendek, tempe goreng, telur asin, serta kerupuk udang. Jangan lupa menyiapkan nasi, ya, Bu.
2. Sempol ayam premium
Bahan:
300 gram paha ayam tanpa tulang
150 gr tapioka
27 gram (1 kemasan) bubuk susu
10 gram (2 batang) bawang prei
10 gram (1 sendok makan) bawang putih yang digoreng atau 10 gram (3 siung) bawang putih segar
10 gram (1 sendok makan) bawang merah yang digoreng
1 butir kuning telur
30 gram (3 sendok makan) wortel, dihaluskan
50 gram (5 sendok makan) keju parut
50 ml santan
100 gram (10 sendok makan) tepung roti
Bahan pencelup:
1 butir putih telur
100 gram (10 sendok makan) tepung roti
Bumbu:
Garam secukupnya
Merica secukupnya
Kaldu jamur secukupnya
Minyak goreng yang cukup untuk menggoreng
Buah:
500 gr jeruk
Kandungan gizi per porsi:
Energi 527 kkal
Protein 24.2 gr
Lemak 21.1 gr
*kontribusi energi sebesar 22,1% dari kebutuhan nutrisi harian.*
Cara membuat:
1. Potong daging paha ayam fillet dan sisihkan.
2. Aduk ayam, tepung tapioka, wortel, daun bawang, bawang putih yang digoreng, bawang merah yang digoreng, susu, keju parut, garam, lada, dan kaldu jamur (tanpa MSG), serta kuning telur.
3. Aduk merata dan uleni hingga dapat dibentuk.
4. Ambil 1 sendok adonan dan bentuk dengan menggunakan sendok es krim. Ulangi hingga adonan habis.
5. Panaskan air dalam panci, lalu tambahkan 1 sendok makan mentega
6. Adonan rebusan yang telah dibentuk hingga mengapung, lalu angkat dan sisihkan
7. Aduk putih telur untuk bahan pencelup. Ambil satu batang semper yang telah direbus. 8. Celupkan ke dalam putih telur lalu gulingkan ke tepung roti. Ulangi proses ini untuk semua semper.
9. Panaskan minyak secukupnya. Goreng semprong yang telah dilapisi dengan tepung roti hingga matang dan berwarna kecokelatan.
10. Sajikan selagi hangat
Jika akan dikonsumsi sebagai camilan untuk anak, tambahkan sari buah atau buah potong
Jika dihidangkan sebagai hidangan utama bersama nasi atau kentang goreng serta sayuran, jangan lupa menyertakan buahnya.
Cara mengonsumsi PMT bagi ibu hamil
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bukanlah pengganti dari makanan utama ibu hamil, sehingga porsi makanan pokok tetap harus dikonsumsi secara teratur. Untuk ibu hamil dengan KEK, dalam sehari membutuhkan komposisi seperti berikut dalam asupan harian mereka:
1. Energi 500-700 kkal (makanan lengkap) dan 510-530 kkal (makanan ringan)
2. Protein 29-34 gram (makanan utuh) dan 23-27 gram (makanan ringan)
3. Lemak 14-24 gram (makanan utuh) dan 19-23 gram (makanan ringan)
Untuk memenuhi kebutuhan PMT, makanan tambahan seharusnya mengandung nutrisi yang cukup, yaitu berupa bahan pokok, sumber protein hewani dan nabati, serta buah dan sayur. Selain itu, batasi penggunaan garam (maksimal 1 sendok teh per hari) dan konsumsi air putih sebanyak 8-12 gelas dalam sehari.
Berapa lama pemberian suplemen gizi untuk ibu hamil?
Dalam penerapannya, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dilakukan selama paling sedikit 120 hari dengan pendekatan penguatan masyarakat dan penggunaan bahan lokal. Umumnya, pemberian makanan tambahan dilaksanakan di Posyandu, Fasilitas Kesehatan, Kelas Ibu Hamil, atau melalui kunjungan rumah oleh kader, tenaga kesehatan, atau mitra.
Jika ibu hamil mengalami KEK atau risiko KEK setelah 90 (sembilan puluh) hari belum menunjukkan kenaikan berat badan sesuai dengan usia kehamilannya, pemberian PMT dilanjutkan hingga 120 (seratus dua puluh) hari atau sampai terjadi perbaikan kenaikan berat badan yang direkomendasikan berdasarkan IMT sebelum kehamilan atau IMT trimester pertama.
Pemberian makanan tambahan dilakukan setiap hari dengan adanya paling sedikit satu kali makanan lengkap dalam seminggu dan sisanya berupa camilan. Makanan lengkap diberikan sebagai cara untuk mengajarkan penerapan isi piringku. Pemberian makanan tambahan juga diiringi dengan pendidikan, seperti demonstrasi memasak, penyuluhan, serta konseling.
Tips untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan
Ibu yang sedang mengandung tidak berarti boleh makan secara berlebihan hanya karena sedang membawa janin. Namun, mereka tetap harus memperhatikan komposisi dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Berikut beberapa panduan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil yang dapat diterapkan:
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan kalori harian
2. Mengonsumsi makanan bergizi
3. Tidak melewatkan makan pagi, meskipun ibu mengalami mual atau morning sickness sebagaimana dikutip dari halamanKampungkb.bkkbn
4. Menghindari makanan yang terlalu pedas dan mengandung lemak tinggi
5. Menghindari minuman yang mengandung soda, alkohol, serta kafein dalam kadar tinggi
6. Mengurangi penggunaan makanan instan
Harap informasinya bermanfaat, Ibu.
Untuk Ibu-ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas Squad. Daftar dengan klik diSINI. Gratis!