– Kisruh royalti di industri musik Indonesia belum reda, sebab dampak dari masalah tersebut membuat perpecahan antara pencipta lagu dan penyanyi atau musisi.
Dimana pencipta lagu membentuk sebuah Asosiasi Komposer Seluruh Indonsia (AKSI) dibawah kepemimpinan Ahmad Dhani dan Piyu Padi Reborn.
Sementara penyanyi hingga musisi, membentuk Vibrasi Suara Indonesia (VISI), dibawah kepemimpinan Armand Maulana dan Ariel Noah.
Saat tampil di Konser Kubikel Kompas yang digelar di Menara Kompas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (30/6/2025), Ariel Noah angkat bicara soal masalah royalti, yang belum menemukan solusi.
Ariel Noah mewakili menilai akar masalah royalti terjadi diduga karena kinerja Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), yang tidak becus menangani royalti performing rights lewat sistemnya.
“Sistem perlindungan hak cipta, seperti yang lain juga, kurang mendapat perhatian. Kinerjanya kurang bagus. Yang inti sih, dari VISI kita ingin memperbaiki LMK. Kita mesti kritis,” kata Ariel Noah
Walaupun memberikan kritikan tajam, vokalis band Noah ini menegaskan industri musik masih membutuhkan keberadaan LMK, untuk mengkolek royalti.
“Bagaimanapun, kita membutuhkan LMK, karena itu juga untuk hak-hak kita. Kita tetap butuh,” ucap Ariel Noah.
Tak hanya Ariel Noah saja, penyanyi Raisa juga meramaikan konser tersebut. Ia juga angkat bicara mengenai kisru royalti yang sedang terjadi, diduga karena LMK tidak transparan dalam mengelola royalti.
“Kalau buat aku, yang pasti transparansi. Karena dengan transparansi, baik yang baru mulai maupun yang sudah lama berkecimpung di industri ini jadi lebih mudah belajar,” jelas Raisa.
Raisa pun meminta LMK harus lebih transparan dalam memaparkan royalti, ke semua pencipta lagu, musisi, hingga penyanyi.
“Agar hak-hak bisa tersalurkan dengan baik kepada yang berhak menerima royalti. Enggak ada yang ditutup-tutupin. Pertanyaan apa saja bisa dijawab,” kata Raisa.
Raisa berharap polemik royalti yang terjadi saat ini bisa membawa dampak positif dan angin segar, untuk industri musik Indonesia.
“Aku berharap ekosistem musik yang bagus untuk semuanya,” ujar Raisa. (Ari).