Berita  

Apa Jika Laut Tanpa Ikan?

Apa Jika Laut Tanpa Ikan?

Luas wilayah laut di Bumi lebih besar dibanding daratan. Selain dari segi ukuran, area ini juga kaya akan kehidupan, mulai dari keragaman tumbuhan, mikroba, cacing, terumbu karang dan kepiting yang menakjubkan, hingga cumi-cumi, lumba-lumba dan ikan.

Melansir dari situs Science Alert, lautan kaya akan ikan sehingga hewan tersebut menjadi sumber karbon terbesar kedua di dunia hewan. Mereka berada tepat di belakang serangga dan krustasea.

Banyak orang hanya berhubungan dengan laut melalui pantai atau perahu, sehingga mungkin sulit untuk mengetahui jumlah ikan yang sebenarnya ada di sana.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Ikan-ikan ini juga hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mereka memainkan peran penting dalam ekosistem yang menunjang kehidupan makhluk hidup. Jika suatu saat mereka menghilang, laut akan terlihat sangat berbeda. Selanjutnya, bagaimana jadinya jika tidak ada ikan di laut?

Ikan sebagai hewan pemangsa dan yang menjadi mangsa

Ikan memiliki peran penting sebagai predator maupun mangsa dalam ekosistem laut. Ratusan spesies di ekosistem laut dan darat memperoleh makanan dari ikan, termasuk manusia.

Dalam ekosistem terumbu karang, ikan kecil menjadi mangsa bagi ikan besar dan makhluk laut lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ikan kecil berperan sebagai dasar dari rantai makanan, menyediakan sumber energi untuk ikan besar dan organisme lainnya.

Di luar air, banyak jenis burung, mamalia, dan reptil yang mengonsumsi ikan serta mengandalkannya sebagai sumber protein utama.

Bahkan tumbuhan darat juga dapat memperoleh manfaat dari kehadiran kelompok vertebrata. Di pesisir barat Amerika Serikat, salmon yang kembali ke sungai kecil setelah beberapa tahun berada di laut berperan sebagai pengangkut nutrisi.

Salmon tidak hanya menjadi sumber makanan bagi predatornya, seperti beruang, tetapi juga bagi tumbuhan di sepanjang tepi sungai. Penelitian menemukan bahwa beberapa jenis tumbuhan memperoleh 70 persen nitrogen dari salmon yang mati di dekat atau di tepi sungai.

Manusia juga membutuhkan ikan sebagai sumber pangan. Ikan serta produk laut lainnya menjadi sumber protein yang penting bagi sekitar 3 miliar penduduk. Peradaban manusia telah mengonsumsi ikan di berbagai belahan dunia selama ribuan tahun.

Ikan menjaga habitatnya

Saat mencari makan, mereka mampu membentuk dan merawat lingkungan penting bagi makhluk hidup lain. Dalam ekosistem terumbu karang, ikan herbivora mengontrol perkembangan alga dengan secara terus-menerus mengonsumsinya.

Tanpa bantuan hewan herbivora atau ikan yang memakan tumbuhan, alga akan berkembang pesat dan menutupi karang sehingga secara efisien dapat menghancurkannya.

Salah satu contoh herbivora adalah ikan kakatua yang mengonsumsi karang secara langsung. Pada awalnya hal ini mungkin terlihat merugikan bagi karang, tetapi pemakanan yang dilakukan oleh ikan kakatua sebenarnya mampu mempercepat pertumbuhan koloni kerang.

Sisa-sisa ikan tersebut telah terbukti sangat kaya nutrisi bagi terumbu karang. Kotoran juga turut menyempurnakan kecantikan pantai berpasir putih.

Beberapa hewan mencari makan dengan menggali pasir, sehingga mereka menemukan organisme kecil yang tersembunyi di dalamnya yang bisa menjadi makanan bagi hewan lain.

Meskipun terdapat berbagai jenis ikan yang tinggal di laut, kehadirannya bisa terasa di berbagai lingkungan hidup. Mereka dapat secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi kehidupan makhluk hidup yang bergantung pada ikan sebagai sumber makanan dan tempat tinggal.

Jadi, ini adalah dampak jika tidak ada ikan di laut:

  • Bumi secara perlahan akan kehilangan pantai berpasir putih yang menarik.
  • Ekosistem terumbu karang akan tertutup oleh alga.
  • Banyak orang akan kehabisan persediaan makanan.
  • Kehilangan beberapa makhluk yang paling mengagumkan di bumi.

5 Jenis Burung Dara Laut yang Dilindungi, Hampir Terancam Punah! 7 Jenis Jamur yang Mirip dengan Terumbu Karang, Sangat Menarik!