– Kalau kamu sedang merencanakan liburan atau sekadar lewat di Kota Malang, jangan cuma mampir ke tempat wisata alam atau kuliner kekinian saja.
Kota Malang punya banyak warung dan kedai legendaris yang sudah eksis puluhan tahun dan tetap mempertahankan cita rasa otentik tanpa gimik.
Dari rujak hingga rawon, semuanya punya cerita dan kelezatan tersendiri yang bikin kangen.
Berikut ini adalah daftar kuliner legendaris di Malang yang wajib kamu coba. Semua tempat makan ini sudah terbukti enak dan mendapatkan banyak ulasan positif dari para konten kreator lokal di media sosial. Siapkan perut dan catat lokasinya, ya!
1. Rujak Celaket Mbak Niniek – Sejak 1951, Rasa Tetap Konsisten!
Berlokasi di Jl. Terusan Setaman No. 3, Malang, Rujak Celaket Mbak Niniek sudah berdiri sejak tahun 1951. Tempat ini dikenal sebagai salah satu rujak cingur terenak di Malang. Menurut ulasan dari akun Instagram @dwimawarp, rasa rujaknya benar-benar konsisten dari dulu hingga sekarang. Petisnya tidak terlalu menyengat, bumbunya medok, dan paduan bengkoang serta mangga muda memberikan kesegaran yang unik.
Harga satu porsinya sekitar Rp23.000, tapi porsinya besar dan sangat mengenyangkan. Warung ini buka dari pukul 10.00 sampai 15.30, dan pengunjungnya banyak yang sudah sepuh karena memang sudah langganan dari zaman dulu. Kalau kamu ingin mencicipi rujak dengan rasa autentik khas Malang, ini tempatnya.
2. Tahu Telor Cak Srupin – Bumbu Kacang Medok, Harga Ramah
Tahu telor yang satu ini sudah eksis sejak 1988, dan masih bertahan hingga sekarang dengan rasa yang tak berubah. Lokasinya ada di Jl. KH Ahmad Dahlan No. 8, Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang, buka dari pukul 09.30 hingga 14.00.
Dengan harga hanya Rp12.000–15.000, kamu bisa menikmati seporsi tahu telor dengan bumbu kacang yang kental dan gurih. Menurut review dari @katalogmalang, bahan-bahan yang digunakan masih berkualitas dan tempatnya bersih, menjadikan warung ini selalu ramai pengunjung setiap harinya.
3. Rawon Warung Brintik – Rawon Tertua di Malang Sejak 1942
Kalau kamu pencinta rawon, wajib banget mampir ke Rawon Warung Brintik yang sudah ada sejak 1942! Lokasinya berada di kawasan Pasar Besar Malang, sekitar 200 meter dari Depot Hoklay.
Menurut akun @hopsek.id, rawon di sini termasuk yang paling tua di Malang. Tempatnya memang sederhana, tapi rasa rawonnya sangat khas: rempahnya kuat, kuahnya medok, dan dagingnya empuk. Selain rawon, menu favorit lainnya adalah nasi semur daging. Kalau cari rawon otentik khas Jawa Timur, ini tempatnya!
4. Warung Bali (Non-Halal) – Kuliner Bali Autentik di Malang
Untuk kamu yang mengonsumsi non-halal food, Warung Bali bisa jadi pilihan tepat. Sudah berdiri selama lebih dari 20 tahun, warung ini berlokasi di Pasar Buku Wilis, Jl. Simpang Bondowoso No.1, Malang, dan buka mulai pukul 08.00 hingga 16.30.
Menurut ulasan dari akun @budalrek, warung ini menyajikan menu Nasi Campur Babi dengan rasa otentik ala Bali. Tiap hari Minggu, mereka juga menyajikan menu spesial Nasi Bigul. Dengan cita rasa yang kuat dan khas, tidak heran kalau tempat ini masih bertahan hingga sekarang dan punya banyak pelanggan setia.
5. Ayam Panggang Pak No – Rasa Smokey-nya Melekat di Lidah
Berdiri sejak 1960-an, Ayam Panggang Pak No adalah salah satu ikon kuliner ayam bakar di Malang. Lokasinya berada di Jl. Yulius Usman No. 27A, Kasin, Kec. Klojen, Kota Malang, buka pukul 09.30–21.00, dan hari Minggu buka mulai pukul 10.00.
Ayamnya dipanggang di atas arang sehingga menghasilkan rasa smokey yang khas. Bumbunya meresap, dagingnya lembut, dan sambal kecapnya manis pedas, bikin nagih! Harga satu porsinya masih terjangkau, sekitar Rp20.000-an saja. Menurut ulasan dari akun @_choristrawberry, warung ini memang legendaris dan selalu ramai oleh pembeli, terutama saat makan siang.
Malang bukan hanya soal udara sejuk dan pemandangan indah. Kota ini juga punya segudang kuliner legendaris yang sudah bertahan puluhan tahun dengan cita rasa yang tak berubah. Dari rujak hingga rawon, dari tahu telor hingga ayam panggang, semua kuliner ini punya cerita dan rasa yang bikin kangen.
Jadi, kalau kamu sedang berada di Malang, jangan hanya berburu makanan kekinian. Luangkan waktu untuk menjelajahi kuliner-kuliner lawas yang terbukti enak dan autentik. Siapa tahu, salah satu dari tempat-tempat ini bisa jadi langganan baru kamu setiap ke Malang!