SCOOTER Braun
menyesal tidak menyediakan waktu untuk terapi
mental
bagi para artis muda yang pernah berada di bawah manajemennya saat ia masih manajer musik. Ia mengungkapkan ini setahun setelah memutuskan mundur dari dunia manajemen musik.
Dikutip dari
The Independent
, Senin 9 Juni 2025 ketika bersama Steven Bartlett dalam siniar
Diari seorang CEO
, Braun menegaskan keinginannya untuk bertindak berbeda seandainya dapat kembali ke awal kariernya di industri hiburan. “Pada usia ini saya merasa sangat bersalah,” kata Braun.
Mengapa Braun Menyesal?
Braun mengaku baru menyadari bahwa tuntutan hidup di jalur karier dengan banyak sorotan publik dapat berdampak signifikan terhadap kesejahteraan emosional. “Saya tidak mengerti pada usia 25 tahun, pada usia 27 tahun, pada usia 30 tahun, bahwa mereka masing-masing berasal dari latar belakang yang sangat unik,” kata Braun.
Braun dikenal sebagai manajer musik yang pernah menaungi Justin Bieber dan Ariana Grande. Menurut dia salah satu hal yang disesalinya mengenai tidak memprioritaskan kesehatan mental artisnya di tengah jadwal tur yang padat dan penuh tekanan. “Tapi, bukan berarti saya tidak pernah menoleh ke belakang dan berharap telah mengetahui hal-hal yang saya tahu sekarang. Saat saya rasa akan lebih baik jika kita semua berkonsultasi dengan terapis,” kata Braun.
Penyesalan Braun menyoroti pergeseran pandangan dalam industri musik yang kini makin mengakui pentingnya kesehatan mental. Hal tersebut menjadi dorongan bagi manajer serta label rekaman lainnya untuk lebih aktif dalam menyediakan dukungan yang komprehensif bagi artis-artis mereka.
Kabar Terbaru Scooter Braun
Dikutip dari laporan
Deadline
, Selasa 10 Juni 2025, Blake Lively baru saja menang dalam gugatan hukumnya dengan Justin Baldoni. Kini, Lively sahabat Taylor Swift itu dikabarkan akan membuka serangan baru dengan musuh bebuyutan bintang
Shake It Off
itu dan perusahaannya. Mantan manajer dan sahabat Baldoni, Scooter Braun dipanggil dalam kasus yang meluas itu. Pemberitahuan panggilan pengadilan telah dikirim dari pengacara Lively dengan upaya pertama untuk menyampaikannya ditetapkan pada Kamis.
Sarah Ervina
turut berkontribusi dalam artikel ini