news  

Alasan Maruarar Sirait Tolak Utang Luar Negeri untuk Program Perumahan

Alasan Maruarar Sirait Tolak Utang Luar Negeri untuk Program Perumahan





,


Jakarta




Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
Maruarar Sirait
alias Ara memutuskan tidak mengambil
utang luar negeri
untuk membiayai program
3 juta rumah
. Alasannya, kementerian sudah mendapat kucuran dana dari
Danantara
.


Selain itu, Ara berdalih bahwa wacana untuk mengambil
utang luar negeri
merupakan usulan para direktur jenderal di kementeriannya.


“Usulan pinjaman luar negeri bukan dari saya. Saya yang hentikan pinjaman dari luar negeri untuk sektor
perumahan
,” kata Ara di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025, dikutip dari keterangan resmi.

Sebelumnya, peluang masuknya pinjaman luar negeri untuk program perumahan disampaikan Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah. Ia menyatakan sejumlah lembaga donor siap membantu program renovasi rumah di Indonesia. Mereka antara lain World Bank, Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Islamic Development Bank (IDB), hingga German Infrastructure Development (GID). Fahri mengklaim lembaga-lembaga tersebut ingin merenovasi rumah dengan standar bagus dan

green

.

“Bahkan, World Bank mengatakan setahun dia minimal US$ 1 miliar. Itu kan artinya sekitar Rp 16 triliun minimal,” kata Fahri saat ditemui wartawan di sela acara Halalbihalal Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Jakarta Pusat, Senin, 21 April 2025. Fahri optimistis bila World Bank sudah menyatakan minatnya, lembaga-lembaga donor lainnya bakal tertarik ikut.

Namun, Ara memutuskan menolak pinjaman luar negeri untuk sektor perumahan karena Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar berdiri di atas kaki sendiri. Ia pun telah menyampaikan hal tersebut kepada kepala negara.

“Kami tahun ini tidak ada pinjaman luar negeri berkat dukungan luar biasa dari Bapak Presiden, dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Danantara,” katanya.

Ihwal dukungan
Danantara
, Ara menyampaikan bahwa badan investasi tersebut akan mengucurkan dana Rp 130 triliun. Ia mengatakan, penyaluran pembiayaan untuk mendukung program
3 juta rumah
ini akan dilakukan oleh Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara. “Kemarin disampaikan Pak Rosan (CEO Danantara) dari KUR (kredit usaha rakyat) untuk perumahan Rp 130 triliun,” kata Ara kepada wartawan di Kantor Bluebird, Jakarta, pada Selasa, 17 Juni 2025.