Ahli Teknologi Mengakui Kemungkinan Manipulasi Data CDR, Tim Hasto Menantang Keabsahan Bukti

Ahli Teknologi Mengakui Kemungkinan Manipulasi Data CDR, Tim Hasto Menantang Keabsahan Bukti



, JAKARTA – Ahli Hukum dari Sekretaris Jenderal
PDI Perjuangan
Hasto Kristiyanto dan Arman Hanis menggarisbawahi kemungkinan adanya kebocoran atau penyelewengan data pada Catatan Rincian Panggilan (CDR), yang digunakan sebagai bukti oleh Jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Informasi ini muncul saat persidangan kasus diduga penerimaan suap untuk pergantian jabatan antar waktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Republik Indonesia (DPR RI) serta penghalangan penyelidikan kasus Harun Masiku di Pengadilan Tipikor Jakarta, pada hari Senin, 26 Mei.

Bob Hardian Syahbuddin, pakar sistem teknologi dan informasi yang dipanggil oleh penyidik KPK, menyatakan ada potensi kebocoran atau penyalahgunaan data CDR.

“Bila kita membicarakan tentang risiko, pasti terdapat beberapa risiko yang harus dihadapi. Saya sebenarnya tidak memiliki perbandingan untuk memastikan hal ini benar atau salah,” ujar Bob merespons pertanyaan Arman.

Arman mengulangi pendapat para ahli dengan pertanyaannya sendiri. “Jadi, berarti ada kemungkinan bocornya atau disalahgunakan datanya ketika diterima oleh ahli, bukan? Adakah risiko seperti itu?”

Bob merespon, “Ya, tentu mungkin.”

Penasehat hukum Hasto yang lain, Febri Diansyah, mengkritisi metode validasi data CDR oleh tim penyelidik KPK. Dia menyatakan pentingnya adanya pemeriksaan lebih lanjut agar dapat memverifikasi kesahihan datanya.

“Bila ada tiga individu dengan aktivitas yang tinggi, pak, kita perlu memeriksa datanya di spreadsheet, lalu melihat posisi mereka, BTS apa yang digunakan, dan sebagainya. Selanjutnya, kita juga harus mengecek bersama beberapa pihak pendukung lainnya,” jelas Febri.

Febri pun bertanya tentang durasi yang diperlukan untuk mengonfirmasi data tersebut.

“Bila Bapak menerima seluruh data tersebut, Bapak memerlukan waktu untuk menentukan kevalidan dari penelitian ini, Bapak membutuhkan berapa lama? Apakah satu hari sudah cukup atau dua hari?” ujar Febri.

Bob menanggapi, “Jika hanya data yang diperlukan saja sudah komplit, maka tidak memerlukan waktu terlalu lama, mungkin sekitar satu atau dua hari saya dapat menyelesaikannya.”

Sidang tersebut mencerminkan diskusi tentang keterpercayaan CDR sebagai bukti, di mana tim pengacara Hasto menegaskan perlunya verifikasi yang ketat guna mencegah kemungkinan penyelewengan.

(tan/jpnn)


Video Terpopuler Hari ini:

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com