Saat ini, penggunaan perangkat elektronik mungkin sudah menjadi hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain mempermudah akses informasi dan komunikasi, aplikasi seperti media sosial juga bisa menjadi sumber hiburan. Namun, perlu diwaspadai penggunaan gadget karena dapat merusak hubungan antara orang tua dan anak.
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa meskipun orang tua tidak secara fisik memandang perangkat elektronik saat berada bersama anak, pikiran dan keinginan untuk memeriksa gadget dapat mengurangi komunikasi verbal maupun emosional.
Dengan kata lain, perangkat elektronik tetap berpotensi mengganggu proses ikatan antara orang tua dan anak meskipun tidak sedang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memahami akibat dari penggunaan gadget, serta menentukan batasan yang baik.
Penelitian mengenai dampak buruk perangkat elektronik terhadapbonding
Penelitian terkini mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial berdampak besar terhadap komunikasi dengan anak, bahkan saat orang tua tidak sedang menggunakan perangkat elektronik.
Dikutip dari CNN Health, para ibu yang terbiasa menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial, cenderung jarang berbicara dengan anak saat bermain bersama. Temuan ini diperoleh ketika dibandingkan dengan ibu yang tidak sering menggunakan media sosial.
Dalam penelitian yang telah dipresentasikan dalam Konferensi Ilmiah Internasional Digital Media and Developing Minds di Washington, AS, ditemukan bahwa perbedaan yang signifikan tetap terlihat meskipun ibu tidak sedang menggunakan perangkat elektronik.
“Jika penelitian sebelumnya mengkaji bagaimana anak-anak terpengaruh ketika orang tua atau pengasuh sibuk menggunakan perangkat digital, penelitian ini meninjau dampaknya terhadap komunikasi langsung,” kata peneliti utama dari University of Alabama, Liz Robinson.
Ibu yang sering menggunakan media sosial berbicara 29 persen lebih sedikit kepada anak-anaknya saat bermain bersama dibandingkan dengan ibu yang penggunaan media sosialnya rendah.
Jumlah waktu penggunaan media sosial bagi pengguna dengan kategori rendah rata-rata hanya 21 menit sehari, sedangkan ibu yang termasuk dalam kategori penggunaan tinggi rata-rata menghabiskan 169 menit setiap hari untuk menggunakan media sosial.
Meskipun ibu-ibu dalam penelitian ini secara fisik berada di samping anak-anak mereka, kemungkinan pikiran mereka teralihkan ke hal lain.
“Banyak kali pikiran kita beralih ke kegiatan yang secara alami terasa lebih menyenangkan, seperti menggunakan media sosial,” kata Kris Perry, dariAnak-anak dan Layar: Institut Media Digital dan Pengembangan Anak.
Kehpentingan berbicara dan berkomunikasi dengan anak-anak
Salah satu hal yang paling penting dapat dilakukan oleh orang tua untuk menciptakan ikatan kuat dengan anak adalah dengan sering berbicara.
Menurut Perry, pembelajaran bahasa dan kemampuan berbicara merupakan bagian penting dalam pertumbuhan maksimal anak. Kemampuan untuk menyampaikan dan memahami bahasa dialami oleh anak sejak lahir hingga berusia 18 tahun.
Penggunaan bahasa yang lebih banyak dapat berkontribusi pada perkembangan otak, kemampuan akademis, keterampilan komunikasi, serta kemampuan berbahasa anak.
Hubungan antara orang tua dan anak saat bermain juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan emosional anak. Hal ini membantu mereka meningkatkan kemampuan fokus serta mengelola perasaan.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa berkomunikasi dengan orang dewasa merupakan salah satu metode anak belajar mengenali hal-hal yang bernilai.
“Anak-anak sangat peka terhadap ke mana mata orang tua mengarah saat mereka berada bersama, dari situ mereka belajar apa yang dianggap penting. Oleh karena itu, ketika pandangan orang tua selalu tertuju pada perangkat elektronik, anak-anak merasa bahwa itulah yang menjadi hal utama,” tambah Robinson.
Sisihkan waktu khusus hanya untuk anak-anak
Oleh karena itu, orang tua sebaiknya berupaya secara sadar untuk hadir sepenuhnya saat berkomunikasi dengan anak. Hadir secara penuh ketika sedang bersama anak.
“Perhatian kita merupakan salah satu hal terbaik yang mampu kita berikan kepada anak,” katanya kembali.
Sebaiknya orang tua menyisihkan waktu khusus setiap hari untuk memberikan perhatian penuh kepada anak. Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan kasih sayang anak.
Robinson mengatakan bahwa waktu dan perhatian penuh selama 15 menit mungkin terlihat kecil bagi para orang tua, namun hal ini memberikan dampak besar dari sudut pandang anak.
Lebih cerdas dalam memanfaatkan jejaring sosial
Tidak masalah menggunakan media sosial, tetapi orang tua juga harus memperhatikan bagaimana penggunaannya dapat memengaruhi diri sendiri maupun anak-anak.
Pastikan Anda mampu menyeimbangkan dampak tersebut sebelum berkomunikasi dengan anak. Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan membatasi frekuensi dan lamanya penggunaan media sosial setiap minggu.
“Kurangi waktu menggunakan media sosial agar tidak secara tidak sengaja menjadi jarang berkomunikasi dengan anak,” kata Perry.
Mengurangi penggunaan media sosial diharapkan juga dapat memberikan lebih banyak waktu bagi orang tua untuk bermain bersama anak-anak mereka.
Dampak lain dari penggunaan perangkat elektronik berlebihan terhadap kesehatan
Selain memengaruhi ikatan antara orang tua dan anak, penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan juga dapat menimbulkan beberapa dampak buruk terhadap kesehatan anak maupun orang tua. Di antaranya adalah:
1. Gangguan tidur
Cahaya biru yang dipancarkan layar perangkat elektronik mampu menghambat produksi hormon melatonin dan mengganggu pola tidur. MenurutBadan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan dapat mengganggu kebiasaan tidur.
2. Merusak kesehatan secara fisik
Kebiasaan duduk terlalu lama sambil memakai perangkat elektronik menyebabkan pola hidup yang tidak aktif, yang berkaitan dengan risiko kegemukan, gangguan metabolisme, dan masalah jantung.
3. Dampak emosional
Screentimeterlalu berlebihan juga dikaitkan dengan risiko gangguan kemampuan sosial, konsentrasi, masalah perilaku, dan kecemasan.
Berikut adalah beberapa variasi dari teks tersebut: 1. Demikian penjelasan mengenai dampak penggunaan perangkat elektronik terhadap hubungan antara orang tua dan anak. Tetap waspada serta perhatikan batasan yang sehat, Bu. 2. Berikut ini ulasan tentang bagaimana penggunaan gadget dapat memengaruhi hubungan antara orang tua dan anak. Jangan lupa untuk tetap waspada dan memperhatikan batasan yang baik, Ibu. 3. Inilah pembahasan mengenai pengaruh penggunaan gadget terhadap hubungan antara orang tua dan anak. Tetap jaga kewaspadaan dan perhatikan batasan yang sehat, Bu. 4. Berikut ini merupakan rangkuman tentang dampak penggunaan gadget terhadap hubungan antara orang tua dan anak. Selalu waspada dan pertimbangkan batasan yang sehat, Bunda. 5. Berikut adalah ulasan tentang bagaimana penggunaan gadget bisa memengaruhi hubungan antara orang tua dan anak. Tetap waspada dan perhatikan batasan yang sehat, Bu.
Untuk Ibu-ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas Squad. Daftar dengan klik diSINI. Gratis!

3 Fitur Google dan YouTube yang Bermanfaat untuk Mengawasi Konten Internet yang Tidak Cocok untuk Anak, Ibu Harus Mengetahuinya
Perdana Menteri Singapura meminta orang tua tidak menggunakan ponsel sebagai pengganti pengasuh agar anak tidak rewel
Anak Terpapar Materi dan Informasi Negatif di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?




