,
Jakarta
–
Afganistan
tak pernah keluar dari daftar negara paling berbahaya untuk dikunjungi karena konflik. Warga negaranya juga memegang paspor paling lemah di dunia karena hanya sedikit negara yang bisa dikunjungi tanpa visa. Negara itu tertutup dari pengunjung asing. Namun, Afganistan kini mulai membuka diri. Negara itu diam-diam muncul sebagai tujuan yang tidak biasa bagi wisatawan yang suka bertualang.
Pengunjung datang ke Afganistan dengan berbagai cara, mulai dari pesawat dan sepeda motor hingga mobil berkemah atau caper van dan bahkan sepeda. Pelancong solo dan kelompok tur terorganisasi secara bertahap menjelajah ke negara yang dilanda konflik selama puluhan tahun itu.
Pemerintah Dorong Pariwisata
Pemerintahan
Taliban
di negara itu, yang merebut kekuasaan lebih dari tiga tahun lalu tetapi tetap tidak diakui oleh negara mana pun, secara aktif mendorong promosi
pariwisata
. Taliban berupaya memanfaatkan pariwisata, industri global bernilai miliaran dolar yang vital, sebagai jalur penyelamat ekonomi negara yang terpuruk karena konflik.
Afganistan terisolasi secara global, sebagian besar karena pembatasan Taliban terhadap perempuan dan anak perempuan. Hal itu menyebabkan sebagian besar dari 41 juta penduduknya terperosok dalam kemiskinan. Saat berjuang untuk menarik investasi asing, potensi pariwisata yang menguntungkan masih belum luput dari perhatian pemerintah.
Qudratullah Jamal, Wakil Menteri Pariwisata Afganistan, mengatakan bahwa masyarakat Afganistan hangat dan ramah serta ingin menerima wisatawan dari negara lain. Ia menekankan potensi pariwisata tidak hanya untuk memberikan pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk mendorong pertukaran budaya dan saling pengertian.
“Saat ini kami memperoleh pendapatan yang cukup besar dari industri ini, dan kami berharap industri ini akan tumbuh lebih besar di masa mendatang,” kata Jamal, seperti dilansir
Travel and Tour World
, Ahad, 29 Juni 2025.
Ia mengatakan bahwa uang yang dibelanjakan oleh pengunjung menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat daripada pendapatan dari industri lain. “Kami optimis sektor ini akan berkembang menjadi ekonomi besar, yang membawa manfaat signifikan. Sektor ini memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi nasional kami.”
Visa Turis Dipermudah
Untuk mendukung pariwisata, pemerintah berkuasa mempermudah visa turis. Penerbangan dari pusat transit utama seperti Dubai dan Istanbul beroperasi beberapa kali seminggu. Pemerintah bahkan telah mendirikan lembaga pelatihan bagi para pria yang mencari pekerjaan di sektor perhotelan dan pariwisata.
Meskipun wisatawan masih sedikit, jumlahnya terus bertambah. Hampir 9.000 wisatawan asing mengunjungi Afganistan tahun lalu, sementara hampir 3.000 orang berkunjung dalam tiga bulan pertama tahun ini, kata Jamal.
Konflik yang hampir terus-menerus selama empat dekade membuat hampir semua wisatawan menjauh dari negara yang terkurung daratan dengan pegunungan yang menjulang tinggi, ngarai yang dalam, dan sejarah selama ribuan tahun ini.
Pilihan Editor:
Tercekam Melancong di Wilayah Konflik