Laporan Jurnalis, Ali Hafidz Syahbana
, SUMENEP
– Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojodo dengan sah menetapkan kepengurusan Paguyuban Musik Tongtong Sumenep (Patot’s) di Pendopo Agung Keraton pada hari Kamis tanggal 8 Mei 2025.
Penetapan ini disaksikan oleh sejumlah seniman dan wakil-wakil dari komunitas musik tong-tong yang berasal dari beragam daerah di Sumenep. Ini semua bertujuan untuk mengapresiasi semangat baru dalam memperkuat identitas budaya setempat.
Achmad Fauzi Wongsojudo menyebutkan bahwa kesetiaan pemerintah setempat untuk mengeksplorasi, mendorong pengembangan, serta meningkatkan bakat seni tradisional, lebih spesifik lagi musik tong-tong sebagai elemen integral dari warisan budaya Madura sudah sangat jelas.
“Musik tong-tong tidak hanya merupakan hiburan, tetapi juga warisan budaya yang harus kita jaga bersama-sama. Saya menginginkan agar Patot’s dapat tampil secara berkala di tiap kecamatan. Mengapa? Sebagai bentuk pemelesterian serta sarana hiburan bagi masyarakat,” ungkap Achmad Fauzi.
Oleh karena itu, mereka mendukung supaya musik tong-tong tetap bisa memberikan kontribusi dalam mengembangkan wilayah melalui bidang kesenian dan kebudayaan.
Pemimpin DPC PDI Perjuangan Sumenep tersebut berkeinginan agar suara keseni tradisional khas Sumenep dapat melampaui batasan wilayah dan memberikan inspirasi pada skala nasional.
Menurut dia, pengukuhan dari paguyuban musik tong-tong tersebut adalah tempat yang tepat bagi seniman-seniman untuk tetap menciptakan karya dan meningkatkan jejaring di antara pelaku-pelaku seni.
Untuk mengekspresikan kerjasama dengan baik, baik pada skala lokal ataupun nasional demi memelihara motivasi bersama.
Achmad Fauzi mengatakan bahwa musik tong-tong Madura mempunyai pesona khusus yang sudah lama dinikmati berbagai kalangan usia, tidak hanya di wilayah tersebut tetapi juga di tempat lainnya. Hal ini dapat dilihat dari semangat penonton saat penyelenggaraan acara Festival Musik Tong-Tong bekerja sama dengan komunitas atau pihak pemerintah.
“Setiap acara musik tong-tong yang dimasukkan ke dalam Kalender Acara Sumenep ternyata sukses mengundang minat publik. Lebih jauh lagi, ribuan penggemar hadir dan mereka berasal dari wilayah-wilayah berbeda,” ungkapnya.
Bupati yang telah menjabat selama dua masa jabatan tersebut menyatakan kebanggaannya atas musik tong-tong Sumenep. Terlebih lagi, dia menambahkan bahwa seni tradisional ini secara resmi menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 dan acara itu akan diselenggarakan di wilayah paling timur Pulau Madura.
Moh. Iksan, Kepala Disbudporapar Sumenep, menyampaikan bahwa dengan diresmikannya kepengurusan Patot’s, hal tersebut akan semakin menguatkan posisi seniman lokal.
Menurut Moh Iksan juga, perlu diperbesar partisipasi seni Sumenep di tingkat nasional.
“Perkuat janji dalam menggabungkan kekayaan seni Budaya Madura demi Nusantara,” katanya.
Terpisah, Ketua Paguyuban Patot’s Subhan mengungkapkan bahwa setelah paguyuban itu diresmikan, hal ini akan meningkatkan kerjasama antara berbagai komunitas untuk terus melestarikan keberadaan serta sumbangsih musik tong-tong dalam ranah budaya nasional.
“Alhamdulillah baru saja diresmikan langsung oleh Bupati Sumenep. Kebijakan ini menunjukkan bahwa keberhasilan sesungguhnya bukan berasal dari satu orang saja, tetapi dari kolaborasi tim yang kuat,” ujar Subhan.
“Bahkan, kami bersedia mengubah Patot’s menjadi tempat kreatif yang kuat dan berkesinambungan,” ujarnya dengan yakin.