– Pada masa yang serba digital dan online saat ini, segala sesuatu dapat diakses dengan sangat mudah dan efisien, cukup dengan sekali klik. Terlebih lagi, banyaknya diskon dan promo pengiriman gratis yang menarik hati.
Namun, kemudahan tersebut juga diiringi dengan sejumlah ancaman yang memicu kekhawatiran. Berdasarkan laporan dari patrolisiber.id, kejahatan penipuan online menjadi yang paling sering dilaporkan, yaitu sebanyak 14.496 laporan. Bentuk-bentuk penipuan ini beragam, mulai dari penipuan investasi, undian dan hadiah, hubungan asmara, hingga penipuan kartu kredit dan belanja daring. Semua hal ini sering terjadi karena ketidaktelitian dalam melakukan transaksi.
Untuk menghindari kecelakaan, mari kita lihat 7 tips transaksi online yang aman berikut ini:
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
1. Berbelanja di Platform Resmi dan Terjamin
Jangan mudah tergoda oleh harga yang terlalu murah dan tidak wajar. Belanjalah di situs resmi yang dapat dipercaya. Menurut Federal Trade Commission, situs tepercaya menawarkan perlindungan pelanggan yang lebih baik, di mana setiap catatan pembelian, seperti faktur atau bukti pembelian, disimpan dengan jelas dan bisa digunakan sebagai bukti jika terjadi masalah di masa depan.
2. Periksa Kembali Informasi Transaksi
Sisihkan sejenak sebelum mengklik tombol “bayar”. Periksa kembali informasi penerima, nomor rekening, dan jumlah yang akan kamu kirim. Langkah ini penting agar terhindar dari kesalahan pengiriman atau kerugian keuangan.
3. Waspada Link Asing
Cara penipuan yang sering terjadi saat ini adalah phishing, yakni tautan palsu yang menawarkan hadiah atau diskon. Selalu periksa alamat URL secara cermat. Jika meragukan, jangan pernah mengklik tautan tersebut karena bisa membahayakan data pribadimu.
4. Ubah Kata Sandi dan Aktifkan Fitur Perlindungan Keamanan
Gunakan kombinasi kata sandi yang sulit ditebak, seperti gabungan antara huruf, angka, dan simbol. Jangan gunakan tanggal lahir sebagai bagian dari kata sandi. Perbarui kata sandi secara rutin dan aktifkan fitur keamanan tambahan seperti PIN, sidik jari, atau Face ID untuk memberikan perlindungan akun yang lebih baik.
5. Jangan lakukan transaksi melalui jaringan Wi-Fi umum
Gunakan koneksi seluler atau jaringan internet pribadi di rumah saat melakukan transaksi. Jaringan Wi-Fi umum sangat rentan sehingga bisa menjadi celah bagi pihak ketiga untuk menyadap atau bahkan mencuri data pribadimu.
6. Periksa reputasi penjual dan ulasan dari pelanggan
Sebelum melakukan pembelian, sebaiknya kamu menginvestigasi reputasi toko dengan membaca ulasan dari pengguna sebelumnya. Bacalah secara cermat dan perbedakan mana ulasan yang asli dan mana yang diubah agar kamu bisa terhindar dari tindakan penipuan.
7. Pisahkan Akun untuk Pembelian Online
Membuka rekening khusus untuk berbelanja online dapat membantu meningkatkan disiplin dan menjadi cara efektif dalam melindungi dana utama di rekening Anda. Dengan demikian, transaksi tidak akan bercampur dan pengeluaran bisa lebih mudah diawasi.
