RUBLIK DEPOK– Kebakaran besar terjadi di kawasan Jalan Cilentah, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada Senin (18/8/2025). Delapan bangunan habis terbakar. Mayoritas dari bangunan tersebut adalah gudang barang bekas dan tempat penyimpanan sampah. Kejadian ini menyebabkan 21 kepala keluarga dengan total 50 orang mengalami dampak langsung dan kehilangan tempat tinggal mereka.
Pemadaman Kebakaran dan Tindakan Cepat Pemerintah
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan pihaknya mengirimkan 10 unit kendaraan pemadam kebakaran guna mencegah api menyebar ke bangunan lain. Petugas pemadam kebakaran berjuang sejak pukul 10.30 WIB, berupaya memadamkan api yang cepat berkembang akibat banyaknya bahan yang mudah terbakar.
Meskipun api menyala cukup besar, pemerintah memastikan tidak ada korban jiwa. Tim Dinas Sosial segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan bantuan darurat berupa beras, selimut, serta kebutuhan pokok lainnya bagi warga yang terkena dampak.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Wilayah Pinggir Sungai yang Rentan
Erwin menyoroti lokasi kebakaran yang berada di tepi aliran sungai. Menurut peraturan tata ruang, jarak 15 meter dari pinggir sungai seharusnya tidak ada bangunan tetap. Namun, kenyataannya banyak bangunan berdiri di area tersebut.
Pemerintah Kota Bandung berencana melakukan perbaikan kembali terhadap area tepi sungai agar tidak lagi menjadi tempat tinggal. Perencanaan ini bertujuan untuk mengurangi potensi kebakaran serta bencana lain seperti banjir. Pemindahan penduduk juga sedang dipertimbangkan sebagai solusi untuk menjaga keselamatan masyarakat di masa depan.
Penyebab Masih Diselidiki
Sampai saat ini, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui. Petugas terus melakukan penyelidikan lanjutan, termasuk mengumpulkan keterangan dari warga sekitar. Dugaan awal menyebutkan bahwa aktivitas di salah satu gudang menjadi sumber api, tetapi pihak penyidik belum memberikan kepastian.
Kebakaran di Kota Bandung Mengalami Peningkatan pada Tahun 2025
Kebakaran yang terjadi di Kota Bandung pada tahun 2025 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data dari Dinas Pemadam Kebakaran Bandung menunjukkan ratusan kejadian sejak awal tahun, sebagian besar terjadi di daerah padat penduduk dan bangunan semi permanen. Penyebab umumnya adalah masalah kelistrikan, korsleting, serta penggunaan api terbuka.
Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kejadian serupa juga terjadi di gudang penyimpanan dan permukiman di wilayah Cicendo serta Antapani. Hal ini memperkuat pentingnya pemeriksaan yang lebih ketat di daerah rentan serta penerapan standar keamanan listrik dan penyimpanan barang.
Warga Kehilangan Hunian dan Barang Miliknya
Banyak penduduk yang terkena dampak kini harus tinggal di posko darurat. Selain kehilangan tempat tinggal, mereka juga kehilangan dokumen penting, pakaian, hingga barang berharga. Proses pengumpulan data sedang dilakukan oleh aparat bersama pemerintah daerah agar seluruh korban mendapatkan bantuan.
Pemerintah menegaskan bahwa proses pendistribusian bantuan akan terus berlangsung dan masyarakat diharapkan tetap mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Penduduk yang terkena dampak juga akan menjadi prioritas dalam rencana penataan ulang agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
