Pemerintah berencana mengumumkan rangkaian bantuan keuangan untuk perekonomian di triwulan kedua tahun 2025. Sebagai bagian dari program tersebut, salah satu dorongan finansial yang ditawarkan adalah potongan pada biaya jasa.
listrik
50% untuk konsumen PT PLN (Persero).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa terdapat kualifikasi tertentu bagi para penerima diskon listrik tersebut. “Hingga 1.300 volt ampere (VA), kami akan membahas lebih lanjut tentang detailnya,” ujar Airlangga saat berada di Gedung Kemenko Perekonomian pada hari Rabu, tanggal 28 Mei malam itu.
Potongan harga listrik tersebut telah dikeluarkan oleh pemerintah di awal tahun ini. Saat itu, pemerintah menggratiskan sepenuhnya biaya listrik bagi pengguna dengan kapasitas hingga 2.200 VA selama bulan Januari dan Februari 2025.
Berikutnya, bonus sejenis akan diserahkan kembali di kuarter kedua tahun 2025 tetapi dengan standar yang tidak sama. Menurut Sekretaris Kemenko Perekonomian SusIWijono Moegiarso, paket kebijakan ekonomi dirancang guna mempertahankan kemampuan pembelian publik serta menambah konsumsi dalam negeri.
Apa saja syarat mendapatkan diskon listrik untuk kuartal kedua tahun 2025 tersebut?
- Diperuntukkan bagi kira-kira 79,3 juta keluarga yang menjadi pemegang saham PLN dengan daya sampai 1.300 VA. Ini menunjukkan bahwa potongan harga tersebut hanya akan diberikan pada nasabah listrik dari tiga jenis golongan yaitu 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA.
- Sistemnya mirip dengan program terdahulu, di mana diskon listrik hanya berlaku selama dua bulan dan akan dimulai dari awal Juni sampai akhir Juli atau tanggal 5 Juni-31 Juli 2025.
Stimulan untuk kuarter kedua tahun 2025 telah diperdebatkan dengan seksama dalam Rakorhassu jenjang Menteri pada hari Jumat (23/5), yang diketuai oleh Airlangga dan disertai oleh anggota kabinet.
“Rapat koordinasi itu menetapkan bahwa seluruh program stimulan ekonomi tersebut akan dijalankan awalnya pada tanggal 5 Juni 2025,” jelas Susiwijono.
