news  

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Setiap Hari Tanpa Batas Peserta

Kriminal

– Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman menyampaikan bahwa saat ini tidak ada batasan lagi bagi masyarakat yang ingin melakukan CKG di puskesmas.

“CKG kini telah beroperasi setiap hari. Selanjutnya, tidak ada lagi pembatasan kuota. Kami berharap masyarakat segera memeriksa kesehatannya,” ujar Aji Muhawarman saat mendampingi Wakil Menteri PPPA Verinica Tan di Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara, Senin 11 Agustus 2025.

Mereka juga mengapresiasi Wakil Menteri PPPA Veronica Tan yang hadir bersama kedua anaknya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Penjaringan.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

“Ibu Wamen yang telah hadir bersama anggota keluarganya, terima kasih atas contoh yang diberikan sebagai tokoh masyarakat, pejabat publik, serta kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan,” ujar Aji.

Dengan mengidentifikasi penyakit pada tahap awal, diharapkan upaya pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan lebih cepat, sehingga mencegah penyakit berkembang menjadi lebih parah dan rumit.

“Persepsinya berubah. Tidak lagi menunggu sampai sakit baru pergi ke puskesmas. Tapi kita melakukan pengenalan penyakit lebih awal melalui CKG,” ujar Aji Muhawarman.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, yang mengajak masyarakat memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai langkah dini dalam mendeteksi penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Ayo masyarakat Indonesia, datanglah ke puskesmas agar dapat mengikuti Cek Kesehatan Gratis. Ini adalah hadiah dari negara bagi rakyat. Periksa kesehatan Anda setahun sekali. Jangan takut,” ujar Wakil Menteri PPPA Veronica Tan seperti dikutip dari Antara.

Mereka juga mengajak perempuan untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan IVA dan tes HPV DNA dalam CKG, yang bertujuan untuk mendeteksi kanker serviks secara dini.

“Bagi wanita, melakukan IVA test tidak perlu dianggap tabu. Karena pencegahan lebih baik daripada pengobatan,” ujar Veronica Tan. ***