PORTAL JOGJA –Seorang pemuda dari warga Bangunharjo, Sewon, Bantul, berusaha mengakhiri hidupnya dengan berbagai metode pada hari Minggu (10/8/2025). Untungnya, tindakan tersebut berhasil dicegah setelah petugas kepolisian dan relawan melakukan evakuasi.
Kepala Bagian Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry mengungkapkan, kejadian tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ketika tersangka, yang memiliki inisial FH (25), mengikuti lomba 17 Agustus di desanya. Setelah kembali ke rumah dan mengeluh sakit kepala kepada ibunya, ST(58), tersangka diberi pengobatan dengan cara dikerik. Namun, ia menolak untuk beristirahat dan kembali keluar rumah.
Tidak lama setelah itu, FH kembali dan berbicara dengan tetangganya, MJ (60), yang sedang memperbaiki pompa air. Pelaku kemudian mengambil palu dan obeng, mengusir MJ serta menyatakan bahwa dia akan bunuh diri dengan melompat ke dalam sumur.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
“Setelah saksi pergi, pelaku langsung melompat ke dalam sumur yang kedalamannya sekitar tiga meter dengan ketinggian air 1,5 meter. Saksi berusaha meyakinkannya untuk keluar sambil meminta bantuan,” kata Jeffry.
Pelaku berhasil naik, namun kemudian mengambil parang dan memanjat atap rumah sambil mengancam akan mengakhiri hidupnya. Petugas kepolisian yang tiba di tempat kejadian berusaha meyakinkannya hingga akhirnya melepaskan senjata dan turun.
Namun, setelah mediasi singkat dengan keluarga dan perangkat desa, pelaku kembali naik ke atap rumah sambil melakukan siaran langsung di Instagram. Ia kembali mengancam untuk bunuh diri sebelum akhirnya diyakinkan oleh teman-temannya untuk turun.
“Setelah siap turun, tersangka dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Klaten menggunakan mobil siaga FPRB Bangunharjo untuk mendapatkan pengobatan,” ujar Jeffry.
Berdasarkan keterangan dari keluarga dan warga sekitar, pelaku mengalami tekanan mental terkait permasalahan tanah warisan keluarga, serta mengalami halusinasi merasa diawasi oleh banyak orang. Riwayat gangguan jiwa juga diketahui ada dalam keluarga pelaku.
“Pelaku berhasil dievakuasi dengan aman dan sekarang dalam perawatan tenaga kesehatan,” tutup Jeffry.