MIMIKA
– Bupati Mimika, Johannes Rettob menyampaikan respons tegas terkait laporan adanya staf di beberapa Dinas Pemerintahan yang tak dipertimbangkan untuk melakukan pekerjaan mereka ketika sedang shift kerja oleh atasan mereka.
Hal tersebut menjadi fokus Johannes Rettob ketika menyampaikan petunjuk pada semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika dalam rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di area kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (26/5) lalu.
Menyangkut masalah itu, Johannes menyatakan telah mengetahui ada banyak pekerja yang rutin datang ke kantor tetapi tak memiliki tugas spesifik dari atasan OPD untuk diselesaikan dan cuma berdiam diri selama jam kerja.
Ini pastinya memiliki dampak besar pada efisiensi karyawan dan juga menjejakan layanan kepada publik. “Saya harap, tak ada lagi karyawan yang beralasan tidak punya tugas lantaran diabaikan atassnya,” jelas Johannes.
Johannes Rettob menginginkan agar kejadian tersebut tidak berulang. Dia pun menekankan pada setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa lebih teliti dalam memberikan wewenang kepada staf mereka sehingga karyawan merasa dihargai dan dipedulihi.
“Saya juga tetap menemukan bahwa selama perjalanan karir, masih terdapat pembagian menjadi beberapa kelompok saat bekerja. Ada kelompok A, kelompok B, kelompok yang dekat dengan pemimpin, dan kelompok lainnya yang lebih kaku. Hal seperti ini seharusnya sudah tak ada lagi,” tegasnya.