news  

Kharisma Raja Jawa: 6 Weton Berdarah Biru yang Menarik Rezeki dan Kekayaan

Kharisma Raja Jawa: 6 Weton Berdarah Biru yang Menarik Rezeki dan Kekayaan

– Dalam kepercayaan primbon Jawa, setiap manusia lahir dengan sifat, nasib, dan aura yang berbeda-beda, tergantung pada weton—yaitu kombinasi antara hari kelahiran dan pasaran Jawa.

Dikutip dari YouTube Belajar Bersama pada Jumat (8/8), beberapa weton dianggap memiliki daya tarik khusus seperti raja Jawa, memancarkan aura cahaya yang mampu menarik keberuntungan, kelimpahan, serta simpati dari banyak orang.

Dikatakan bahwa orang yang lahir pada hari-hari tertentu ini dianggap memiliki keturunan biru secara spiritual—bukan berarti benar-benar keturunan bangsawan, tetapi memiliki sifat yang anggun, wibawa, dan dihormati di mana pun mereka berada.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

1. Minggu Legi – Kewibawaan Seorang Pemimpin

Seseorang yang lahir pada hari Minggu Legi dalam primbon memiliki nilai neptu sebesar 10 (Minggu: 5, Legi: 5).

Nomor ini menggambarkan keseimbangan antara kekuatan fisik dan mental.

Mereka umumnya tampak tenang, berbicara dengan lembut, namun memiliki pengaruh yang signifikan di sekitarnya.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Mereka terasa seperti sinar matahari pagi: hangat namun menarik. Keberuntungan mengalir deras karena banyak orang percaya pada kemampuannya memimpin.

2. Rabu Kliwon – Penuh Strategi dan Beruntung

Dengan neptu 15 (Rabu: 7, Kliwon: 8), hari Rabu Kliwon merupakan weton yang langka namun sangat bernilai.

Pemiliknya terkenal cerdas, mahir dalam mengenali kesempatan, dan selalu hadir di waktu serta lokasi yang tepat untuk meraih keuntungan.

Mereka sering kali menjadi pihak yang mengambil keputusan krusial di perusahaan atau lingkungan masyarakat.

Dalam hal rezeki, nasib mereka seperti magnet—datang dari sumber yang tak terduga.

3. Jumat Wage – Pembawa Ketenangan dan Keberlimpahan

Neptu 10 (Jumat: 6, Wage: 4) menghasilkan seseorang yang tenang seperti air bersih di tengah hutan.

Mereka dihargai karena mampu mengumpulkan berbagai pihak, membuat orang merasa aman.

Karena sifatnya yang rendah hati tetapi tegas, rezeki mereka datang dari berbagai sumber—seringkali tanpa perlu usaha berlebihan.

4. Selasa Pon – Keberanian Sang Raja Perang

Dengan neptu 10 (Selasa: 3, Pon: 7), Selasa Pon disebut sebagai weton berani, visioner, dan tidak pernah menyerah.

Mereka memiliki aura yang membuat orang takut, seperti seorang jenderal di medan perang.

Ketangguhannya sering membuka jalan menuju peluang keberhasilan—baik dalam usaha, posisi, maupun warisan yang tidak terduga.

5. Kamis Kliwon – Pengawas Warisan Leluhur

Mempunyai neptu 16 (Kamis: 8, Kliwon: 8), Kamis Kliwon sering dikaitkan dengan keturunan bangsawan.

Mereka dianggap membawa keberuntungan dan doa dari dunia halus yang baik, sehingga setiap langkah mereka selalu mudah dilalui.

Mereka memiliki aura yang memancarkan kepercayaan diri, membuat orang merasa hormat sekaligus ingin bekerja sama. Kesempatan sering datang melalui jaringan pertemanan yang luas.

6. Hari Sabtu Pahing – Raja dalam Bidang Kekayaan

Dengan neptu 13 (Sabtu: 9, Pahing: 4), Sabtu Pahing dikenal sebagai weton para pemimpin dunia material.

Mereka memiliki naluri yang tajam dalam hal keuangan dan investasi. Kecerdasan mereka memanfaatkan kesempatan untuk terus meningkatkan kekayaannya.

Banyak orang di sekitarnya merasa terdorong oleh semangat kerja dan visi besar yang dimilikinya.

Mengapa Disebut Terciprat Darah Biru?

Kata ini tidak mengandung arti bahwa mereka benar-benar keturunan kerajaan, tetapi memiliki sifat-sifat yang mirip dengan seorang pemimpin istana:

Kesan yang alami, tanpa perlu diupayakan.

Aura teduh namun mempesona.

Kecerdasan strategis.

Kemampuan menghimpun individu-individu yang mendukung.

Kondisi keuangan yang tetap dan berkembang.

Berdasarkan keyakinan Jawa, kharisma ini merupakan anugerah sekaligus tanggung jawab.

Seseorang yang memiliki hal tersebut diharapkan memanfaatkan kekuasaannya untuk kebaikan, bukan untuk ambisi pribadi.

Pesan dari Primbon

Meskipun weton dianggap berpengaruh terhadap nasib, usaha, doa, dan tindakan baik tetap menjadi faktor utama.

Kesan dan daya tarik hanya merupakan awal—bagaimana memanfaatkannya akan menentukan seberapa besar keuntungan dan penghargaan yang dapat dicapai.