, GARUT – Aktor
Gading Marten
diperbolehkan untuk menamai satu ekor sapi perternakan yang ada di KIN Dairy Farm yang terletak di wilayah Garut, Jawa Barat.
Ketika diberi kesempatan tersebut, ia segera menelpon putrinya yang bernama Gempi untuk berkonsultasi.
“Saat diberikan kesempatan untuk mengambil keputusan dalam penamaan seekor sapi, aku segera menelepon Gempi,” ujar Gading Marten saat berada di KIN Dairy Farm, Garut, Jawa Barat, pada hari Sabtu, 24 Mei.
Suaminya yang dulu dari Gisel menyebutkan bahwa Gempi setelah memilih nama Moo untuk si sapi tersebut.
Gading Marten selanjutnya menyertakan kalimat Moo Moo sebagai bagian dari nama bayi yang bercorak hitam putih tersebut.
“Terakhir memutuskan untuk memakai Moo Moo. Kata ‘Moo’ adalah bunyi yang dihasilkan oleh seekor sapi, mengapa ada dua kali? Karena si sapi tersebut bernama A2, maka dia disebut Moo Moo,” terang aktor dari Film Cinta Untuk Dijual itu.
Menurut Gading Marten, ketika dia datang ke KIN Dairy Farm, tujuannya tidak hanya sekadar berjalan-jalan.
Dia sebagai Presiden dari RANS Simba Basketball menggantikan posisi RANS dalam penandatanganan kesepakatan kolaborasi dengan KIN Dairy.
Menurut dia, kerjasama itu tidak hanya meningkatkan kinerja tim, tapi juga bertujuan menginspirasi keluarga di Indonesia untuk lebih memperhatikan kesehatan dan asupan gizi seimbang, yaitu dengan rutin mengonsumsi susu A2 setiap harinya.
“Gaya hidup yang sehat tak sekadar jadi mode saat ini. Ini telah menjadi ciri khas bagi pemuda masa kini. Lewat pilihan produk susu A2 dari KIN Dairy, kita bertujuan mengajarkan pola pikir positif sejak usia dini, yakni dengan aktif dan selektif dalam memilih nutrisi berkualitas merupakan rahasia untuk tumbuh secara prima dan sukses,” ungkap Gading Marten.
PT ABC Kogen Dairy lewat mereknya, KIN Dairy, terus menguatkan janji untuk menciptakan pola hidup yang lebih sehat dan aktif di Indonesia.
Sebagai bukti, untuk merayakan Hari Susu Dunia 2025, KIN Dairy mengadakan kerjasama strategis dengan tim basket RANS Simba dan juga meluncurkan KIN Dairy Farm sebagai peternak susu sapi A2 unik dan terbesar di Asia Tenggara yang berada di Garut, Jawa Barat.
Dengan tindakan itu, KIN Dairy mengundang keluarga di Indonesia, terutama kalangan remaja, untuk menjadikan minum susu A2 menjadi bagian dari rutinitas harian yang bermanfaat bagi kesehatan.
Sebagai satu-satunya perusahaan penghasil susu A2 berlisensi di Indonesia, KIN Dairy menghidupkan kembali keaslian alamiah susu menjadi susu A2 yang memiliki protein lebih gampang ditelanjangi oleh tubuh.
Protein A2 adalah tipe protein susu yang secara alamiah dihasilkan oleh sapi sebelum era modern dengan teknologi perbanyakan hewan mengenalkan Protein A1.
“Kolaborasi antara
KIN Dairy
“RANS Simba Basketball merupakan bukti konkret dari komitmen kita bahwa prestasi maksimal, apakah itu di luar lapangan atau dalam keseharian, bermula dari pola hidup yang dinamis serta pemilihan gizi yang sesuai semenjak usia muda,” jelas Anton Budiharjo, Chief Commercial Officer PT ABC Kogen Dairy.
“KIN Dairy menghasilkan susu A2 berdasarkan kepedulian terhadap masyarakat Indonesia yang ingin menjalani gaya hidup aktif serta bugar dengan adanya opsi susu premium yang dapat dinikmati secara rutin tiap harinya,” tambahnya.
Untuk menyebarkan pesan tentang pola hidup sehat kepada kaum muda dengan cara yang lebih dekat dan sesuai, KIN Dairy bekerja sama dengan RANS Simba Basketball, tim bola basket profesional terkenal karena dedikasinya dalam pendidikan dan gaya hidup dinamis.
Astrid Widyasanti, kepala departemen pemasaran di PT ABC Kogen Dairy, menyatakan bahwa sejak tahun 2017, KIN Dairy telah terus menerapkan inovasi untuk meluncurkan susu berbasis A2 yang lebih gampang ditelanjangi oleh tubuh serta bersifat alamiah.
KIN Dairy mempersembahkan susu A2 sebagai manfaat bagi kalangan modern yang berambisi menjalani gaya hidup lebih bugar dan dinamis.
“Dengan bekerja sama bersama RANS Simba Basketball, tujuan kami adalah untuk memotivasi pemuda serta keluarga di Indonesia agar menyadari bahwa pola hidup yang sehat bermula dari memilih susu yang kaya akan gizi, yakni dengan minum susu A2 secara rutin setiap harinya,” ungkap Astrid Widyasanti.
Di waktu yang bersamaan, KIN Dairy pun mengenalkan KIN Dairy Farm sebagaimana menjadi bagian dari janji mereka dalam jangka panjang guna mencukupi kebutuhan produksi susu A2 bagi warga di Indonesia.
Berada pada ketinggian 1.350 meter dari permukaan laut di daerah Garut, ternak tersebut merawat sejumlah besar sapi bermutu tinggi dengan kondisi kesehatan yang terjaga.
KIN Dairy Farm pun menerapkan seluruh proses otomatis mulai dari pemerasan hingga packing, tidak melibatkan intervensi langsung manusia. Selain itu, mereka juga mengutamakan perlindungan terhadap ternak dan manajemen sisa hasil produksi yang ramah lingkungan.
Setiap sapi di KIN Dairy Farm sudah menjalani tes DNA guna menjamin bahwa mereka hanya akan memproduksi protein A2 yang lebih gampang ditelanjangi oleh tubuh serta tidak memberatkan perut. KIN Dairy bertekad untuk menyajikan asupan bermutu tinggi yang membantu meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia.
“Dengan menghadirkan produk susu berprotein A2 serta mendirikan KIN Dairy Farm sebagai fasilitas produksi dan pendidikan bertaraf global, kita bersikeras menjadi mitra jangka panjang bagi masyarakat Indonesia guna menciptakan masa depan yang lebih baik secara kesehatan, produktivitas, dan keberlanjutan,” kata Anton Budiharjo.
Dengan serangkaian program itu, KIN Dairy menguatkan perannya sebagai pemuka dalam pendidikan tentang susu A2 di Indonesia, menyediakan alternatif gizi yang lebih alamiah dan ramah terhadap tubuh, sambil juga mendorong pola hidup sehat dan aktif yang saat ini menjadi semakin penting untuk keluarga kontemporer.
(ded/jpnn)