OKE FLORES.COM –
Ketertarikan untuk membentuk Provinsi Kepulauan Flores muncul lagi, mengangkat diskusi utama yang menunjukkan beberapa daerah di Pulau Flores serta sekitarnya, seperti Kabupaten Manggarai, bersiap terpisah dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Konsep ini sudah lama menjadi harapan warga Flores yang mendambakan adanya layanan pemerintah yang lebih terdekat, efisien, serta merata.
Sekarang, gerakan tersebut mulai mendapatkan kecepatannya.
Harapan Lama yang Kembali Beresonansi
Pembahasan tentang pembentukan Provinsi Kepulauan Flores bukan merupakan ide segar.
Selama beberapa tahun terakhir, pemimpin lokal dan warga masyarakat di Flores sudah mengemukakan kebutuhan akan penciptaan propinsi baru untuk meningkatkan percepatan pembangunan dan penyediaan fasilitas infrastruktur serta layanan umum yang merata.
Dari segi lokasi dan budaya, Pulau Flores menyimpan keanekaragaman serta kemampuan luar biasa yang sangat memerlukan fokus lebih mendalam baik dari pemerintahan nasional ataupun lokal.
Kabupaten Manggarai, yang telah lama berperan penting di wilayah Flores Barat, saat ini diperbincangkan sebagai kabupaten yang paling siap untuk melepaskan diri dari Nusa Tenggara Timur dan menyatu ke dalam sebuah provinsi baru.
Kabupaten yang Memiliki Potensi untuk Bergabung dengan Provinsi Kepulauan Flores
Berikut adalah daftar dari delapan kabupaten yang memiliki potensi kuat untuk menyatu dengan Provinsi Kepulauan Flores:
-
Kabupaten Manggarai Barat
-
Jumlah Kecamatan: 12
-
Luas Wilayah: 2.947,50 km²
-
-
Kabupaten Manggarai
-
Jumlah Kecamatan: 12
-
Luas Wilayah: 4.188 km²
-
-
Kabupaten Manggarai Timur
-
Jumlah Kecamatan: 9
-
Luas Wilayah: 2.502 km²
-
-
Kabupaten Ngada
-
Jumlah Kecamatan: 12
-
Luas Wilayah: 1.621 km²
-
-
Kabupaten Nagekeo
-
Jumlah Kecamatan: 7
-
Luas Wilayah: 1.417 km²
-
-
Kabupaten Sikka
-
Jumlah Kecamatan: 21
-
Luas Wilayah: 1.732 km²
-
-
Kabupaten Flores Timur
-
Jumlah Kecamatan: 19
-
Luas Wilayah: 1.813 km²
-
-
Kabupaten Lembata
-
Jumlah Kecamatan: 9
-
Luas Wilayah: 1.266 km²
-
Mengingat ukuran wilayanya yang cukup besar serta populasi yang substansial, provinsi terbaru ini diprediksi mempunyai daya tarik ekonomi, sosial, dan budaya yang kuat sehingga dapat tumbuh dengan mandiri.
Manggarai, Motor Penggerak Pemekaran?
Kabupaten Manggarai dengan luas area sekitar 4.188 kilometer persegi serta terdiri dari 12 kecamatan, diakui sebagai salah satu sentra peradaban dan budaya di Flores Barat.
Apabila rencana pemekaran ini terealisasi, Manggarai dipercaya akan menjadi pusat kemajuan dan memiliki kesempatan yang sangat baik untuk menjadi ibu kota dari Provinsi Kepulauan Flores.
Keadaan infrastrukturnya yang sudah siap serta letak geografisnya yang menguntungkan merupakan alasannya utama.
Walau rencana tersebut memperoleh sambutan positif dari banyak pihak, penciptaan Propinsi Kepulauan Flores tetap menghadapi berbagai hambatan.
Pemda dan para pemuka masyarakat wajib mengonfirmasi bahwa langkah tersebut sejalan dengan aturan yang berlaku, sambil membuktikan persiapan mereka dalam hal Administrasi, Keuangan, maupun Infrastruktur.
Akan tetapi, dari sudut pandang yang berbeda, ekspektasi publik sangatlah besar.
Mereka berharap adanya pemerintah yang lebih sigap, efektif, dan mendengarkan kebutuhan setempat.
Perluasan wilayah propinsi tersebut diharapkan dapat membuka kesempatan baru untuk sektor pendidikan, kesehatan, tranportasi, serta perekonomian warga setempat.
Apabila rencana penciptaan Provinsi Kepulauan Flores memang terealisasi, niscaya Kabupaten Manggarai beserta daerah-daerah lainnya akan mencatat babak baru dalam pengembangan wilayah timur Indonesia.
Bukan hanya mengucapkan selamat tinggal di NTT, tetapi juga bergerak maju ke arah masa depan yang lebih terang dan otonom bagi semua warga masyarakat Flores. ***