news  

Inflasi Bulanan Belitung Timur 1,04 Persen, Sektor Pangan Jadi Penyebab Utama

Inflasi Bulanan Belitung Timur 1,04 Persen, Sektor Pangan Jadi Penyebab Utama

MANGGAR, BABEL NEWS –Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Timur melaporkan bahwa Beltim mengalami kenaikan harga sebesar 1,04 persen dalam satu bulan (month to month) pada Juli 2025.

Kelompok makanan, minuman, serta tembakau menjadi kelompok utama yang berkontribusi terhadap inflasi sebesar 1,00 persen.

Kepala BPS Beltim Dwi Widiyanto menyampaikan, komoditas yang paling berkontribusi terhadap inflasi berasal dari sektor pangan, khususnya ayam potong, ikan kerisi, dan cumi-cumi.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

“Ikan kerisi pada bulan lalu, yaitu Juni, mengalami inflasi. Bulan Juli juga mengalami inflasi sebesar 0,16 persen,” ujar Dwi dalam rilis Berita Resmi Statistik (BRS), Jumat (1/8/2025).

Dwi mengatakan, kenaikan harga ikan kerisi terjadi karena para nelayan kesulitan menangkap ikan akibat cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang.

BMKG memprediksi gelombang laut di perairan Belitung bagian timur memiliki kemungkinan tinggi dan kondisi angin yang kencang sehingga membuat nelayan kesulitan berlayar. Hal ini menjadi alasan mengapa harga ikan kerisi meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” katanya.

“Kemudian untuk yang mengalami deflasi pada bulan Juli 2025 ini berasal dari ikan bulat, sawi hijau, dan minyak goreng. Untuk komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi (year on year) datang dari emas perhiasan, akademi/perguruan tinggi, dan beras,” kata Dwi.(y1)