Mimpi Buruk Lulusan 1990-1991: Apakah CPNS 2025 Hanya untuk PPPK?

– Penyelesaian perekrutan Calon Aparatur Negeri Sipil (CASN) pada tahun anggaran 2025, sampai saat ini belum ada informasi terkini.

Karena seleksi nasional tahunan ini masih fokus pada penyelesaian tahap sebelumnya pada tahun 2024, yang hampir selesai 100 persen.

Sebelumnya dilaporkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Rini Widyantini, memberikan indikasi bahwa penerimaan CPNS kemungkinan besar akan diadakan kembali tahun ini.

Menteri PANRB Rini Widyantini mengatakan penyelesaian CPNS 2024 tetap menjadi fokus pemerintah bersama BKN, termasuk dalam penempatan kuota di berbagai kementerian.

Selain itu, hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pencari kerja, khususnya lulusan yang lahir pada tahun 1990–1991 yang khawatir kehilangan kesempatan terakhir untuk mendaftar CPNS, di tengah antusiasme kelulusan ribuan lulusan universitas di seluruh Indonesia.

Karena pemerintah belum menentukan apakah akan ada kebijakan khusus atau pengurangan bagi yang terkena dampak penundaan.

Namun jelas, ketidakpastian ini menimbulkan kecemasan di kalangan pelamar yang telah bersiap sejak lama.

Meskipun demikian, kemungkinan besar penutupan pendaftaran CPNS 2025 ini akan sedikit merugikan lulusan yang lahir pada tahun 1990 hingga 1991.

Hal tersebut karena mereka dipastikan tidak dapat lagi mengajukan lamaran dalam rekrutmen CPNS 2026 mengingat adanya batasan usia bagi pelamar CPNS yaitu maksimal 35 tahun.

Sementara itu, bagi yang lahir pada tahun 1990, tahun ini akan menjadi tahun terakhir mereka dapat mendaftar dalam seleksi CPNS 2025 karena sudah berusia 35 tahun.

Meskipun demikian, semoga pada tahun mendatang pemerintah memiliki kebijakan dan inisiatif terbaru, mengingat tahun ini tidak ada pembukaan pendaftaran CPNS 2025.

Apakah hanya PPPK yang diizinkan membuka?

Seperti menunggu elang yang akan turun, masyarakat terus mengharapkan keajaiban berupa pengumuman pembukaan perekrutan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2025.

Di tengah harapan yang tak berujung, baru-baru ini muncul kabar yang tidak menggembirakan bagi peserta yang sedang mempersiapkan diri menghadapi seleksi tahun ini.

Ternyata, Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak akan dilakukan pada tahun 2025.

Isu ini menjadi topik pembicaraan di berbagai media sosial maupun media nasional.

Sebelumnya dilaporkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menyatakan bahwa pemerintah belum mampu menggelar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025.

“Tahun ini tampaknya belum bisa dibuka sekarang,” ujar Rini, Selasa, 3 Juni 2025.

Menurutnya, pemerintah masih fokus pada penyelesaian seleksi CASN 2024 yang jumlah pendaftarnya mencapai jutaan.

” Sampai saat ini kami masih fokus menyelesaikan CASN 2024,” tambahnya.

Selain itu, perhatian pemerintah yang baru berfokus pada formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tiga instansi.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Kepegawaian Negara (BKN) Wisudo Putro Nugroho, Jumat (25/7/2025).

“Pemilihan CASN tahun 2025 hanya dilakukan untuk formasi PPPK di tiga instansi berikut: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kejaksaan Agung, dan Badan Gizi Nasional,” ujar Wisudo, seperti dikutip dari Kompas.com.

Program PPPK Kejaksaan Agung Sudah Berlangsung

Dari tiga lembaga yang membuka perekrutan PPPK, Kejaksaan Agung menjadi yang pertama menggelar tahapan seleksi.

Pendaftaran dimulai pada 2 Juli hingga 24 Juli 2025 melalui portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) di situs resmi sscasn.bkn.go.id.

Mengutip dari situs rekrutmen.kejaksaan.go.id, Kejaksaan RI dijadwalkan akan menerima sebanyak 1.609 posisi dalam seleksi ini, khusus untuk Tenaga Kesehatan.

Angka tersebut terdiri dari 1.448 posisi umum dan 161 posisi khusus.

Pendaftaran tersedia bagi masyarakat luas, dengan usia minimal 20 tahun dan maksimal sesuai batas usia yang ditentukan untuk posisi yang dilamar.

Pembentukan PPPK Kejaksaan RI Tahun 2025

1. Dokter Spesialis Muda (Sub Spesialis)

• Anak Alergi Imunologi
• Anak Neonatologi
• Anestesi Jantung dan Perawatan Intensif
• Bedah Digestif
• Bedah Onkologi
• Obgyn Fetomaternal (KFM)
• Obgyn Obstetri-Ginekologi Sosial
• Onkologi Ortopaedi dan Rekonstruksi
• Kondisi Medis – Endokrin, Metabolik, dan Diabetes
• Penyakit Dalam Gastroenterohepatologi
• Penyakit Dalam Ginjal Hipertensi
• Penyakit Dalam Hematologi-Onkologi Medik

2. DOKTER SPESIALIS ANAK

• Anestesiologi dan Terapi Intensif
• Bedah Anak
• Operasi Plastik Rekonstruksi dan Estetika
• Bedah Saraf
• Bedah Toraks Kardiovaskular
• Bedah Umum
• Dermatologi dan Venereologi
• Farmakologi Klinik
• Gizi Klinik
• Jantung dan Pembuluh Darah
• Kedokteran Forensik & Medikolegal
• Psikiatri
• Mata
• Mikrobiologi Klinik
• Obstetri dan Ginekologi
• Onkologi Radiasi
• Patologi Anatomi
• Patologi Klinik
• Penyakit Dalam
• Kedokteran Paru dan Ilmu Pernapasan
• Radiologi
• Rehabilitasi Medik
• Saraf / Neurologi
• THT-Bedah Kepala dan Leher
• Urologi

3. DOKTER GIGI AHLI MUDA (SUBSPESIALIS)

• Konservasi Gigi – Endodontik

4. DOKTER GIGI AHLI MUDA (SPESIALIS)

• Bedah Mulut dan Maksilofasial
• Ortodonsia

5. DOKTER AHLI PERTAMA

• Dokter Umum

6. Dokter Gigi Spesialis Pertama

• Dokter Gigi Umum

7. TENAGA KESEHATAN LAINNYA

• Apoteker Ahli Pertama
• Penata Anestesi Ahli Pertama
• Ahli Kesehatan Gigi dan Mulut Pertama
• Fisikawan Medis Ahli Pertama
• Pengawas Kesehatan Kerja Tingkat Pemula
• Laboran Kesehatan Tingkat Pertama
• Psikolog Klinis Ahli Pertama
• Petugas Kebersihan Lingkungan Tingkat Pertama
• Administrator Kesehatan Ahli Pertama
• Asisten Apoteker Terampil
• Asisten Penata Anestesi Terampil
• Bidan Terampil
• Entomolog Kesehatan Terampil
• Fisioterapis Terampil
• Nutrisionis Terampil
• Okupasi Terapis Terampil
• Perawat Terampil
• Perekam Medis Terampil
• Radiografer Terampil
• Refraksionis Optisien Terampil
• Teknisi Elektromedis Terampil
• Teknisi Gigi Terampil
• Teknisi Transfusi Darah Terampil
• Terapis Wicara Terampil
• Epidemiolog Kesehatan Terampil
• Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
• Promotor Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang Terampil

(*)

Baca artikel lainnya diGoogle News