Aturannya Sudah Jelas: Dishub DKI Siap Tertibkan Parkir liar dengan Bantuan Juru Parkir

Aturannya Sudah Jelas: Dishub DKI Siap Tertibkan Parkir liar dengan Bantuan Juru Parkir

.CO.ID, JAKARTA —

Dinas Perhubungan DKI telah mengatur ulang para petugas parkir tidak resmi dan bahkan sudah memasang sistem pemantauan (CCTV) di area Blok M, Jakarta Selatan, untuk menciptakan keamanan sepanjang 24 jam.

“Parkir liar tersebut, yaitu hal yang telah kita sampaikan kepada pihak manajemen parkir, seharusnya dilarang untuk mengenakan biaya didalam area ini,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo saat berbicara dengan jurnalis di daerah Blok M Jakarta Selatan, Sabtu lalu.

Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Syafrin menjelaskan bahwa petugas parkir hanya berwenang untuk mengatur tempat parkir dan apabila terdapat supir yang memberikan uang dengan suka rela hal itu dapat diterima.

Selain itu, mereka berencana untuk melanjutkan tindakan pengaturan sehingga area Blok M menjadi lebih rapi dalam hal parkir kendaraan.

“Maka tugas petugas parkir hanya mengawasi dan merencanakan, sebenarnya ada beberapa supir yang dengan senang hati ikut serta dalam proses perencanaan tersebut,” jelasnya.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Selanjutnya, mengenai instalasi CCTV, mereka menyebutkan bahwa proses tersebut akan berlangsung secara bertahap sebagaimana telah diterapkan di area Tanah Abang.

“Saat ada kemungkinan terjadinya parkir sekitar satu atau dua kendaraan, kami segera mengirimkan tim Lintas Jaya yang beranggotakan Dishub, Satpol PP, TNI, dan Kepolisan untuk membersihkannya,” jelasnya.

Oleh karena itu, tindakan pengawasan ini bertujuan agar bisa memberikan dampak peringatan kepada warga yang berencana memarkirkan kendaraannya sembarangan di area-area yang sudah ditetapkan sebagai zona larangan, serta juga kepada pihak-pihak tertentu yang berusaha menduduki lokasi-lokasi tersebut tanpa izin.

Sabarudin tidak hanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertanian, tetapi juga kepada Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Palma di Kementerian Pertanian. Menurutnya, mereka sudah sangat membantu dalam memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi serta mendaftar sebagai penerima beasiswa bahkan sampai ke daerah-daerah perkebunan kelapa sawit yang dulunya sulit dijangkau atau terpencil.

“Direktur untuk Tanaman Kelapa Sawit sangat aktif dalam meningkatkan ketersediaan informasi dan mengembangkan cakupan program ini. Hal itu cukup signifikan supaya buah hati para petani di wilayah pedesaan pelosok memiliki peluang yang setara,” ujarnya.

Dia menekankan kebutuhan akan keseimbangan pada saat mendistribusikan bantuan beasiswa dan menyederhanakan langkah-langkah pengajuan, yang mencakup dukungan dari dinas pertanian setempat.

“SPKS sudah siap untuk mendukung, termasuk dalam hal menyediakan jaringan internet, laptop, serta panduan pembelajaran di berbagai kantor SPKS di setiap kabupaten. Tujuannya adalah agar para anak petani tetap bisa mengikuti proses pendidikan dengan baik,” tandasnya.

Mengikuti tahapan-tahapan tersebut, SPKS mengakui bahwa Kementerian Pertanian sudah merancang landasan yang kokoh untuk perkembangan kelapa sawit masyarakat di masa mendatang, yakni lebih lestari, Produktif, serta adil bagi semua petani di Indonesia.