– Grup penggemar NewJeans, Team Bunnies, dilaporkan telah dikirimkan ke kejaksaan terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Permohonan Donasi di Korea Selatan.
Melansir laman Allkpop,Kantor Polisi Jongam di Seoul secara resmi telah mengirimkan perkara ini ke kejaksaan pada 10 Juli lalu.
Penyelidikan terhadap Team Bunnies dilakukan setelah kegiatan pengumpulan dana melalui crowdfunding yang mereka lakukan diduga melanggar aturan yang berlaku.
Kelompok ini sebelumnya terkenal karena kampanye dukungan yang besar terhadap NewJeans, termasuk memasang iklan di tempat umum dan mengadakan berbagai kegiatan promosi.
Namun, seiring dengan meningkatnya pengaruh mereka, muncul kritik mengenai kurangnya kejelasan dalam pengelolaan dana.
Meskipun Team Bunnies menyatakan kegiatan mereka bersifat tidak berbadan usaha dan bertujuan melindungi para seniman, masyarakat meragukan transparansi penggunaan dana yang telah terkumpul.
Seorang ahli hukum menyatakan bahwa kelompok tersebut dilaporkan telah mengumpulkan dana sekitar 50 juta KRW atau sekitar Rp 591,6 juta (berdasarkan kurs Rp 11,83 per KRW).
Angka tersebut dianggap sangat besar dalam skala kampanye penggemar biasa, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya struktur atau tujuan yang lebih rumit di baliknya.
Selanjutnya, penyelidikan juga menunjukkan kemungkinan keterkaitan antara Team Bunnies dengan kelompok aktivis atau organisasi hukum tertentu.
Terlihat dari partisipasi mereka dalam proses hukum, termasuk merekrut pengacara dan mengajukan laporan resmi, yang memperkuat dugaan adanya keterlibatan pihak luar.
Petugas dikabarkan telah mengenali beberapa orang yang terlibat serta berhasil menangkap dokumen keuangan terkait.
Fokus penyelidikan berikutnya adalah mengidentifikasi apakah aktivitas mereka dipengaruhi oleh pihak luar atau apakah dana digunakan untuk kepentingan pribadi atau politik.
Jika tuduhan tersebut terbukti, Team Bunnies mungkin harus mempublikasikan laporan keuangan yang lengkap, termasuk detail transaksi dan penggunaan dana hukum.
Para pakar hukum menekankan perlunya kejelasan dalam pengumpulan dana masyarakat, khususnya ketika dana tersebut digunakan di luar tujuan awal yang diumumkan.
Perkara ini mendapat perhatian karena berpotensi menjadi contoh penting dalam mengatur dan memantau kegiatan penggemar yang kini tidak hanya terbatas pada dukungan terhadap idola, tetapi juga terlibat dalam tindakan hukum dan sosial yang luas di Korea Selatan.