, SORONG –Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya telah membentuk Tim Koordinasi dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah bagi Penyandang Disabilitas (RAD-PD).
Ini merupakan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kebijakan yang menyeluruh bagi seluruh rakyatnya.
Vice Gubernur (Wagub) Papua Barat Daya Ahmad Nausrau mengungkapkan bahwa pembentukan tim ini merupakan tindakan nyata untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan perhatian dan perlakuan yang sama dalam proses pembangunan.
“Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan perhatian penuh kepada para penyandang disabilitas,” kata Ahmad Nausrau, pada Jumat (25/7/2025).
Ia menyampaikan, saat ini terdapat tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) di Papua Barat Daya yang melayani para penyandang disabilitas.
Di antaranya Sekolah Luar Biasa di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Raja Ampat.
“Kami bersyukur telah terdapat tiga sekolah yang peduli terhadap penyandang disabilitas, dan ini menjadi dasar menuju pendidikan inklusif,” katanya.
Berikut adalah beberapa variasi dari kalimat tersebut: 1. Di masa depan, tim akan menyusun program pendataan lengkap terhadap individu dengan disabilitas di Papua Barat Daya. 2. Kedepannya, pihak tim akan mengembangkan program pendataan menyeluruh bagi penyandang disabilitas di wilayah Papua Barat Daya. 3. Masa depannya, tim akan merancang sebuah program pengumpulan data yang komprehensif terhadap para penyandang disabilitas di Papua Barat Daya. 4. Selanjutnya, tim akan membuat program pendataan menyeluruh untuk masyarakat disabilitas di Papua Barat Daya. 5. Dalam perkembangannya, tim akan merancang program pendataan yang mendalam terhadap penyandang disabilitas di Papua Barat Daya.
Ini penting agar kebijakan yang diambil benar-benar tepat dan sesuai dengan kebutuhan nyata.
“Jika data sudah terkumpul dan ada kebutuhan penambahan sekolah khusus disabilitas, pasti kami hadirkan melalui kebijakan pemerintah,” tutupnya.(/taufik nuhuyanan)