Terletak di tengah Samudra Pasifik, sekitar 1.000 kilometer dari pantai Ekuador, Taman Laut Galápagos menjadi salah satu kawasan perlindungan laut yang paling terkenal di dunia. Keberagaman hayati yang luar biasa menjadikannya sebagai tempat penelitian alami bagi para ilmuwan, termasuk lahirnya Teori Evolusi Charles Darwin pada tahun 1859.
Tidak hanya itu, keindahan alam serta keragaman tumbuhan dan hewan di Galápagos yang telah diakui sebagai warisan dunia UNESCO sejak tahun 1978 juga menarik minat para penggemar alam dan wisatawan untuk datang ke tempat ini. Bagaimana keajaiban yang tersembunyi di taman laut ini?
1. Geologi yang menakjubkan dari Galápagos
Kumpulan pulau ini terbentuk akibat aktivitas titik panas yang memisahkan tiga lempeng tektonik: Nazca, Cocos, dan Pasifik. Pulau terbesar (Isabela dan Fernandina) memiliki usia kurang dari satu juta tahun, sedangkan pulau tertua (Española dan San Cristóbal) berusia antara 3–5 juta tahun. Titik panas Galapagos saat ini membentuk permukaan sejumlah gunung berapi bawah laut yang terdiri dari tiga belas pulau utama. Lokasi titik panas di masa lalu dapat dilacak melalui dua bukit dasar laut, yaitu Cocos dan Carnegie, yang terletak dari Kepulauan Galapagos hingga palung Amerika Tengah dan Selatan, di mana keduanya menembus lapisan mantel bumi.
Sampai saat ini, kegiatan vulkanik masih terjadi, dengan rata-rata tiga kali meletus setiap 10 tahun. Sebagai contoh, Gunung La Cumbre di Fernandina meletus terakhir kali pada Maret 2024. Akibat dari aktivitas vulkanik ini, Kepulauan Galápagos memiliki keragaman jenis batuan yang sangat berlimpah, termasuk batuan beku, sedimen, dan metamorf yang mencerminkan perubahan geologis yang dinamis di wilayah tersebut.
2. Disebut sebagai “Laboratorium Evolusi”
Kepulauan Galápagos terletak di sepanjang garis khatulistiwa, sehingga Pulau Santa Cruz dan San Cristobal memiliki hutan hujan tropis, Pulau Espanola dan Santa Fe memiliki hutan kaktus, Pulau Santiago dan Rabida memiliki padang rumput, sedangkan Pulau Isabela dan Fernandina memiliki gurun pasir. Selain itu, terdapat juga habitat laut dan habitat transisi. Kondisi ini menjadikan Kepulauan Galápagos sebagai tempat tinggal bagi keanekaragaman hayati dalam satu ekosistem.
Terlebih lagi, pulau-pulau yang terdapat di Galápagos sangat terpencil dari pengaruh luar, sehingga perkembangan spesies flora dan fauna endemiknya tetap terjaga. Faktor ini menjadi penyebab terbentuknya laboratorium alami untuk evolusi campuran spesies tumbuhan dan hewan yang unik.
3. Jadi sumber inspirasi teori evolusi karya Charles Darwin
Pulau-pulau di Kepulauan Galápagos menarik perhatian para pelaut dan ilmuwan dari Inggris, termasuk Charles Darwin. Ia singgah pada 15 September 1835 dan terkesan dengan keanekaragaman flora dan fauna yang unik dan hanya ditemukan di kepulauan tersebut. Dilansir dari lamanNational Geographic,keterdekatkan hewan yang terdapat di Galápagos dengan fauna yang ada di Amerika Selatan dan Tengah menunjukkan bahwa sebagian besar spesies ini berasal dari sana. Selanjutnya dikutip dari halamanCruise to Galápagos,Darwin menyampaikan pendapatnya mengenai teori evolusi di Kepulauan Galápagos.
Kumpulan pulau ini sangat istimewa, pulau-pulau tersebut berfungsi sebagai laboratorium hidup bagi spesies hewan yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia ini. Kita menghadapi misteri terbesar, yaitu munculnya makhluk baru di Bumi.
4. Flora khas yang unik dari Galápagos
Kepulauan Galápagos memiliki 9 jenis tumbuhan langka yang hanya dapat ditemukan di sana. Beberapa di antaranya adalah Kaktus Lava (kaktus yang tumbuh di atas aliran lava), Opuntia, Kaktus Candelabra, Sesuvium, Manzanilla de la muerte (disebut sebagai apel kecil pembawa kematian dalam bahasa Indonesia), Palo Santo, Tiquilia, Miconia, dan Scalesia.
5. Hewan langka khas Kepulauan Galápagos
Selain tumbuhan yang menarik, Kepulauan Galápagos juga memiliki hewan langka yang luar biasa, antara lain:
-
Burung finch Darwin(±15 spesies) yang menunjukkan penyesuaian yang menakjubkan melalui perubahan bentuk paruh untuk memanfaatkan sumber pangan yang berbeda-beda
-
Kura-kura raksasa Galápagoshidup lebih dari seratus tahun, dengan variasi bentuk cangkang yang digunakan sebagai dasar pengelompokan subspesies
-
Iguana lautadalah satu-satunya jenis iguana yang benar-benar menyelam ke laut untuk mencari makanan. Sayangnya, hewan ini hampir punah dengan jumlah populasi sekitar 100 ekor saja.
-
Spesies yang langka lainnya: Penguin Galápagos, penyu hijau, singa laut Galápagos, burung kormoran yang tidak bisa terbang, Albatros, dan sebagainya.
6. Jadi destinasi wisata
Dengan keindahan alam dan keragaman hayati yang dimilikinya, Kepulauan Galápagos menjadi destinasi wisata yang pantas dikunjungi, khususnya bagi para penggemar alam dan hewan. Selain memperluas wawasan tentang sejarah, tumbuhan, dan satwa liar, kamu juga dapat melakukan aktivitas kesukaan seperti menyelam, mendaki, danbirdwatching.
Berikut 5 lokasi wisata yang dapat dikunjungi di Kepulauan Galápagos, yaitu Pulau Bartolomé (pemandangan alam vulkanik dan panorama menarik), Pulau Isabela (gunung berapi Sierra Negra), Darwin Island (snorkeling bersama hiu dan manta), Pantai Tortuga (pasir putih dan iguana laut), serta Bahía Gardner (snorkeling dan singa laut khas). Waktu terbaik untuk mengunjungi Kepulauan Galápagos adalah antara Juni hingga Desember, ketika cuaca lebih stabil dan kehidupan laut lebih berkembang. Tertarik untuk melakukan perjalanan ke sana, Bela?
10 Aktivitas Menarik Saat Liburan di Maldives, Pasti Akan Merasa Nyaman! 10 Pulau Terbesar di Dunia, Termasuk yang Ada di Indonesia! 10 Kegiatan Menarik Saat Musim Panas di Islandia