news  

Pemilik Smarthajj Travel Kendari Diduga Pakai Nama Perusahaan Lain untuk Berangkatkan Jemaah Umrah

Pemilik Smarthajj Travel Kendari Diduga Pakai Nama Perusahaan Lain untuk Berangkatkan Jemaah Umrah

, KENDARI –Pemilik Smarthajj Travel Haji dan Umrah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dilaporkan tetap mengirimkan jemaah umrah.

Para korban NU menyatakan pihak travel masih mengirimkan jemaah umrah dengan menggunakan nama perusahaan lain.

Sementara itu, rombongannya tidak dikirimkan meskipun sudah melunasi biaya perjalanan.

“Mereka berangkat dengan nama travel yang berbeda, tetapi hal itu juga tidak terdaftar (tidak memiliki izin),” katanya kepada , Rabu (23/7/2025).

NU sebelumnya menyampaikan bahwa 178 orang telah dijanjikan untuk berangkat umrah pada 8 April 2025 dan sudah melunasi pembayaran ke rekening bank dengan inisial AUN.

Nomor rekening tersebut milik istri pemilik Smarthajj Travel Haji dan Umrah Kendari.

“Kami telah melunasi tetapi tidak jadi berangkat,” kata NU.

Oleh karena itu, perwakilan calon jamaah umrah melaporkan diri ke Polda Sultra dan Polresta Kendari.

Wendy S, kuasa hukum NU, menyatakan bahwa meskipun izin resmi dari travel tersebut telah dicabut, pihak Smarthajj Kendari tetap berani menerima pendaftaran calon jemaah dan mengirimkan mereka ke Tanah Suci.

“Izin usaha sudah tidak berlaku. Namun mereka masih berani menerima pendaftaran dan mengirimkan jemaah umrah. Ini jelas melanggar hukum,” katanya.

Wendy meminta pihak kepolisian segera menyelidiki dan menyelesaikan kasus ini guna menjaga masyarakat dari tindakan penipuan yang serupa.

Mereka berharap pihak kepolisian bertindak tegas dan segera menangkap pemilik Smarthajj Kendari yang kini dilaporkan masih aktif mengirimkan jemaah meskipun izinnya telah dicabut.

“Kami meminta pelaku segera ditangkap. Ini jelas merugikan dan sangat mengganggu. Sudah tidak memiliki izin, namun masih berani beroperasi,” katanya.

Di sisi lain, pihak Smarthajj Travel Haji dan Umrah yang dikonfirmasi sekitar pukul 16.29 Wita hingga berita terbit belum memberikan tanggapan.

Berdasarkan pencarian Kantor Smarthajj yang tercantum di brosur dan media sosialnya di Jalan Made Sabara No 9 Kendari, Sulawesi Tenggara belum ditemukan.

Upaya verifikasi telah dilakukan sejak awal kasus ini muncul pada April-Mei 2025. (*)

(/Samsul)