Gerbang India merupakan sebuah struktur berbentuk lengkungan yang terdiri dari batu bata dan granit. Pembuatannya dimulai di akhir tahun 1900-an di kota Mumbai. Bangunan megah tersebut dirancang sebagai tanda penghormatan atas kunjungan Raja George V beserta Ratu Mary ke Apollo Bunder (yang sekarang dikenal dengan nama Dermaga Wellington), tepatnya pada tanggal 2 Desember 1911, saat mereka melakukan perjalanan menuju acara Delhi Durbar.
Saat mereka mengunjungi tempat itu, hanya terdapat replika monumen berbentuk karton saja. Sedangkan pembangunan Gateway of India sungguhan baru rampung jauh setelahnya, yakni di tahun 1924.
Mari kita lihat beberapa informasi menarik mengenai Gateway of India di bawah ini!
1. Diproyeksikan menggunakan batu dasar berwarna kuning yang diletakkan di atas fondasi beton bertulang
Gerbang India mencapai ketinggian 85 kaki (26 meter) dan dilengkapi dengan kubah utama yang berdiameter 50 kaki (15 meter). Terbuat dari dasar batu bata kuning pada struktur beton berpengkerut, bangunan ini terlihat sangat kokoh serta memukau secara estetika.
Britannica
menyatakan bahwa desainnya mengadaptasi gaya Indo-Sarasenik, menyatukan komponen arsitektur dari India dan Islam bersama-sama dengan menggunakan konsep struktural dari Inggris.
Gerbang India terdiri dari pola batu bercorat-ciri yang rumit dan indah tersebut.
jaali
Terinspirasi dari gaya arsitektur Mughal, penerapannya tersebut menjadi unik dan menarik.
jaali
Diciptakannya itu bertujuan untuk membina relasi dengan pemimpin-pemimpin dari zaman dahulu serta menyuburkan kembali otoritas kekaisaran Britania secara tidak langsung. Mengelilingi kubah utama tersebut ada empat menara yang indah.
2. Batu pertamanya disusun oleh Gubernur Provinsi Bombay, George Sydenham Clarke.
Britannica
Menjelaskan bahwa batu pertama Gateway of India dipasang oleh George Sydenham Clarke, yang ketika itu berperan sebagai Gubernur Provinsi Bombay. Arsitektur monumen ini, karya arsitek asal Skotlandia bernama George Wittet, memperoleh persetujuan di bulan Agustus 1914. Antara tahun 1915 hingga 1919, area tersebut direklamasikan dari laut guna merombak sisi depan dermaga yang awalnya kasar menjadi dasar dan benteng yang kuat.
Konstruksi dari Gateway of India telah diselesaikan pada tahun 1924, dengan total biaya mencapai 2,1 juta rupee. Pengeluaran besar ini terjadi setelah Perang Dunia I bagi pemerintahan India saat itu. Pada tanggal 4 Desember 1924, monumen bersejarah ini dibuka untuk publik pertama kali. Upacara peresmian dilakukan oleh Rufus Isaacs, sang maharaja India serta bangsawan asal kota Reading di Inggris.
3. Menjadi pintu gerbang utama India untuk sang pangeran muda selanjutnya
Portal India dirancang sebagai gerbang upacara untuk kedatangan dan keberangkatan raja muda serta pejabat tinggi di India.
Britannica
memberitahukan bahwa gerbang tersebut melambangkan kedatangan dan kepergian anggota inti Britania. Teritorial Britania terakhir kali meninggalkan India melewati Gerbang India pada tanggal 28 Februari 1948.
Saat parade seremonial, Angkatan Darat India menampilkan replika Gateway of India yang terbuat dari perak kepada Batalyon 1 Infanteri Ringan Somerset. Kemudian tak lama setelah itu, regim mereka melewati gerbang tersebut sementara tentara India melakukan penghargaan bagi kerajaan. Secara khusus, ikon ketamvan imperial ini – yang pada mulanya dibuat sebagai bentuk pujian kepada sang raja – menjadi penanda akhir dominasi Britania Raya atas India.
4. Dikenal erat dengan kota Mumbai
Portal India saat ini sangat berkaitan dengan kota Mumbai.
Britannica
menyebutkan bahwa monumen ini tetap menjadi salah satu destinasi turis favorit di kota tersebut dan bisa dikunjungi setiap harinya sepanjang minggu. Gerbang India juga bertindak sebagai lokasi start untuk kapal ferry menuju Pulau Elephanta, tempat berdiri kompleks candi goa yang telah masuk dalam daftar UNESCO.
Oleh karena signifikansi ikonisnya serta banyaknya para wisatawan yang datang, Gateway of India kini ditempati oleh kekuatan penjagaan yang kuat. Kendati demikian, tempat bersejarah ini sempat jadi target dari tindakan terror pada tahun 2003 saat ledakan bom terjadi di dalam taksi di area sekitarnya. Selain itu, monumen ini pun merasakan efeknya selama serangan Mumbai pada tahun 2008, termasuk Hotel Taj Mahal Palace di hadapannya, sehingga menghasilkan larangan akses umum secara sementara sampai situasi aman lagi.
5. Mencapainya sangat mudah
Bandar udara utama Mumbai berada di Vile Parle.
Thomas Cook India
Menyertakan informasi bahwa lokasinya berada kira-kira 30 kilometer dari Gateway of India. Pengunjung bisa dengan mudah menyewa taksi di bandara untuk sampai ke monumen tersebut.
Stasiun Kereta Api Churchgate dan Shivaji Maharaj Terminus berada hanya dalam jarak lima menit satu sama lain. Anda bisa dengan mudah mendapatkan taksi shared maupun taksi privat di sekitar kedua stasiun ini. Kendaraan-kendaraan itu menyediakan layanan perjalanan yang langsung, nyaman, serta ekonomis menuju Gateway of India.
Gerbang India masih menjadi simbol bangganya sejarah dan pewaris budaya kota Mumbai yang luar biasa. Lima poin tersebut menggarisbawahi betapa pentingnya lokasi ini sebagai monumen bersejarah serta destinasi pariwisata favorit bagi para pelancong dari seluruh penjuru dunia.