Pemkot Kupang Puji Inisiatif UCB: Edukasi Kesehatan di SD Lebih Menyenangkan


Pelaporannya oleh Ray Rebon


, KUPANG –

Pemkot Kupang sangat mendukung langkah yang diambil oleh Universitas Citra Bangsa atau UCB untuk mempromosikan pendidikan tentang kesehatan di tingkat Sekolah Dasar.

Apresiasi itu dikirimkan secara langsung oleh Wakil Walikota Kupang, Serena Francis, ketika beliau menjalani audiensi dengan tim Prodi Keperawatan Fakultas Kesehatan UCB pada hari Rabu (21/5/2025), yang berlangsung di ruangan utama Garuda, lantai dua kantor Walikota Kupang.

Pada rapat itu, Serena mengekspresikan kesetujuannya sepenuhnya dengan tindakan UCB yang juga berperan dalam mengatasi masalah kesehatan di sekitar sekolah dasar.

Dia menggarisbawahi masalah-masalah seperti pembuangan sampah secara acak dan pola konsumsi makanan yang tidak sehat sebagai hal-hal krusial yang harus segera diatasi.

Pemerintah Kota Kupang sekarang sedang aktif dalam memberikan pendidikan di berbagai sekolah. Oleh karena itu, sangat sesuai apabila kita semua menyelenggarakan penyuluhan dan pembinaan tentang kesehatan secara bersama-sama,” ungkap Serena.

UCB pada pendengaran itu menjelaskan rancangan mereka untuk menggapai kurang lebih 140 sekolah dasar di Kota Kupang dengan cara menyelenggarakan program edukasi kesehatan.

Acara ini bakal menarik partisipasi lebih dari 1.000 pelajar dengan berbagai latar belakang profesional yang akan secara aktif menyampaikan penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sejumlah sekolah.

Serena menginginkan bahwa dalam pertemuan teknis berikutnya harus ada partisipasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk merumuskan strategi pelaksanaan yang terpadu.

Dia juga mendorong para siswa agar tak sekadar menyuarakan masalah kesehatan, tapi juga pesan-pesan tentang lingkungan hidup, sesuai dengan program Satgas Pengelolaan sampah yang dikelola oleh pemerintah kotanya saat ini.

” Kami berharap program yang dijalankan oleh Ners UCB mampu bekerja sama dengan program pemerintah. Para mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi pelaku perubahan, bukan hanya dalam bidang kesehatan namun juga mengenai masalah lingkungan,” jelas Serena.

Dekan Fakultas Kesehatan UCB, Vinsen Belawa Lemaking, menyatakan bahwa program ini adalah komponen dari kursus Promoting Health, yang disatukan dengan temuan penelitian tentang kenaikan penyakit non-menular (PNM) pada masa produktif, dimulai dari perilaku gaya hidup tidak baik semenjak dini.

“Kami berencana untuk melakukan intervensi mulai dari awal, tepatnya di tingkat Sekolah Dasar. Pelajaran ini akan ditujukan kepada murid-murid kelas 3 sampai 5, yang mencakup topik-topik mudah dipahami tetapi memiliki dampak besar, seperti kesadaran dalam membuang sampah semestinya, memilih makanan bergizi, merawat kebersihan pribadi dan lingkungan rumah, serta bahayanya paparan asap rokok,” jelasnya.

Satu metode yang menarik dari program ini adalah memberikan pelatihan kepada anak-anak supaya mereka dapat meminta orang tua atau anggota dewasa lainnya di rumah untuk berhenti merokok, dengan tujuan melindungi non-perokok aktif dalam keluarga.

“Kami yakin bahwa anak-anak mempunyai kapasitas belajar yang baik dan dapat berperan sebagai pelopor perubahan dalam keluarga mereka sendiri,” lanjut Vinsen.

(rey)

Ikuti berita lain di
GOOGLE NEWS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com