Banyak orang mungkin sudah terbiasa melintasi persimpangan rel kereta api dan meremehkannya. Namun, kenyataanya tempat ini adalah area dengan tingkat bahaya tertinggi pada jalanan umum. Tiap tahunnya sering kali insiden kecelakaan transportasi tercatat akibat kesalahan pengguna jalan yang tidak cukup peka atau hati-hati saat melintasinya.
Menyeberkan diri di atas rel kereta dapat dikerjakan secara selamat bila kita mengerti prosedur yang sesuai. Jangan khawatir, selama mengetahui metode berlalu lintas yang baik, Anda mampu melintasinya tanpa kendala apa pun. Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk menyeberangi rel kereta dengan aman serta nyaman. Ayo, cek informasinya!
1. Berhati-hati adalah penting sebelum Anda menyeberang, jangan tergesa-gesa.
Rel kereta tidak boleh digunakan sebagai ajang uji nyali atau balapan. Ketika mendekati persimpangan, turunkan laju kendaraan Anda dan pastikan memeriksa semua tanda penunjuknya. Umumnya terdapat barier penghalang, senter pemberi peringatan, atau mungkin sirene yang aktif ketika ada kereta yang akan melintas.
Jika gerbang mulai menutup atau lampu telah menyala, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk melewatinya. Walaupun Anda yakin masih ada waktu, lebih bijaksana untuk menunggu beberapa menit dibanding mengambil resiko terkena tabrakan kereta. Ingatlah bahwa kereta tidak dapat berhenti secara instan layaknya kendaraan roda empat. Jikalau Anda tetap melanggar aturan ini, konsekuensinya bisa sangat serius dan membahayakan nyawa tak hanya bagi diri sendiri namun juga pengguna jalan lainnya.
Selain itu, sebelum benar-benar melintasi, pastikan tidak ada kendaraan lain yang berhenti mendadak di depanmu. Kalau jalan padat dan kamu belum bisa benar-benar menyeberang rel secara penuh, lebih baik tunggu dulu di belakang garis aman agar tidak terjebak di atas rel.
2. Perhatikan kondisi rel dan kendaraanmu
Bukan cuma kereta yang perlu diperhatikan, kondisi rel juga harus jadi perhatian. Ada beberapa perlintasan yang tidak rata, bergelombang, atau bahkan berlubang. Hal ini bisa membuat kendaraan terguncang atau bagian bawah mobil tersangkut, terutama untuk mobil dengan ground clearance rendah.
Pastikan Anda melewati rel dengan kecepatan lambat dan konstan, hindari pengereman atau akselerasi yang tiba-tiba karena dapat menghilangkan kontrol pada kendaraan. Apabila menggunakan sepeda motor, pastikan roda berada dalam posisi lurus ketika menyeberangi rel untuk mencegah selip khususnya jika rel sedang basah akibat hujan.
Keadaan kendaraan pun harus diperiksa dengan cermat. Pastikan mesinnya masih dalam kondisi prima agar tak tiba-tiba mati saat sedang melintasi trek kereta api. Apabila mobil Anda sering kali mengalami gangguan, akan lebih bijaksana jika memilih rute lain yang tidak menyeberangi rel atau lakukan servis terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.
3. Tunggu hingga kondisi sungguh-sungguh tenang
Hal ini sangat krusial, terlebih ketika jalanan ramai. Jangan buru-buru mengikuti mobil di depan yang telah bergerak ke arah rel tanpa memastikan situasi dengan baik. Perhatianlah bahwa mobil tersebut harus sepenuhnya menyelesaikan perjalanannya di atas rel serta pastikan ada cukup tempat bagi Anda untuk melanjutkan perjalanan setelahnya. Bila tidak demikian, risiko tersandera oleh rel dapat saja timbul sementara gerbang pengeboran pun sudah dimulai proses pengunciaanya.
Banyak insiden tabrakan disebabkan oleh pengemudi yang tidak sabar melaju padahal masih kurang ruang kosong di depan persimpangan jalur kereta. Apabila pada saat bersamaan arus kendaraan mengalami kemacetan dan Anda tertahan tepat di atas rel, bahayanya sungguh tinggi. Oleh karenanya, lebih baik menunggu hingga tersedia celah yang memadai agar keseluruhan mobil dapat lewat dengan lancar tanpa perlu berhenti di antara rel tersebut.
Sentuh selalu keselamatan lebih dulu bukan kecepatan. Tidak ada salahnya untuk sedikit bersabar dibanding terkena ancaman bahaya yang dapat membahayakan jiwa.
