, BANJARNEGARA —
Traveler cantik berkebangsaan Cekoslovakia Pavla, jadi satu di antara tamu Banjarnegara Tourism Bussines Forum (BTBF) 2, Rabu (14/5/2025).
Pavla digandeng Pemkab Banjarnegara untuk ikut mempromosikan tempat-tempat wisata di Banjarnegara, khususnya kepada wisatawan asing.
Pavla juga dikenal sebagai blogger yang biasa menceritakan tempat-tempat wisata di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, lewat blog
backindo.com
.
Dalam acara ini, Pavla datang bersama suaminya, Asep, yang merupakan warga Banjarnegara, serta Dini Aliva, teman Pavla menulis di blog miliknya.
Pavla telah menetap di Banjarnegara sejak tahun 2017.
Dia suka mengeksplorasi tempat-tempat terpencil yang jarang dikunjungi wisatawan, serta sudah merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, sehingga dapat memandang Indonesia dengan perspektif baru.
Mbak Pavla dan Mas Asep, sang suami, kerap mengajak kawan-kawannya untuk berekreasi di Banjarnegara.
“Maka, dengan adanya peluang tersebut, instansi terkait pun meminta kami untuk datang sebagai tamu,” jelas Dini pada hari Jumat, 16 Mei 2025.
Dini menyampaikan bahwa mereka diinstruksikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara untuk mendongkrak promosi destinasi wisata Banjarnegara ke mata para pelancong mancanegara.
Pavla sering kali mengantar para tamu asingnya berkeliling Banjarnegara, atau ke destinasi wisata lain di Jateng dan DIY seperti misalnya lokasi wisata di Purwokerto, Yogyakarta, serta Kebumen.
Pavla memulai petualangannya melalui blog travelingnya lantaran kerap kali mengajak kawan-kawannya untuk berwisata di Indonesia.
“Dari situlah Pavla terinspirasi untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia, lebih spesifik lagi di Jawa Tengah,” ungkap Dini.
Dia pun mengungkapkan bahwa blog Pavla tidak mirip dengan blog perjalanan biasa yang memberikan informasi tentang destinasi populer.
Pada blog-nya, Pavla berupaya mendidik sambil mempromosikan tempat-tempat wisata tersembunyi dengan budaya lokal khas yang patut untuk ditelusuri.
“Pavla selain berfokus pada tulisan tentang pariwisata, juga menyajikan saran-saran bagi pelancong, membongkar segi-segi budaya serta hal-hal lain dengan maksud untuk menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia,” tambahnya.
Selama acara BTBF itu, menurut Dini, salah satu tempat wisata yang menarik perhatian Pavla adalah Desa Wisata Dawuhan dengan penawaran budayanya yang berbasis pada kebudayaan Jawa.
Salah satu hal yang mengundang perhatian adalah adanya teknik eco printing sebab prosesnya alami.
“Lalu, Desa Wisata Dawuhan yang menghadirkan kebudayaan Jawa, Pasar Rengrang, Kampung Gagot, serta sejumlah tempat penginapan,” jelasnya.
Sebagai seorang blogger yang menulis tentang petunjuk perjalanan, harapan Dini adalah agar BTBF dapat menjadi penghubung bagi kolaborasi antara pemangku kepentingan pariwisata di Banjarnegara.
Walaupun kami berasal dari sebuah blog, namun harapannya suatu saat dapat mengembangkan kolaborasi, terutama ketika para sahabat dari luar negeri datang berkenan untuk bertamu di tempat ini.
“Kita akan mengajak mereka ke lokasi-lokasi yang telah disarankan dalam acara ini,” ujarnya.
Banjarnegara Tourism Bussines Forum (BTBF) kembali digelar Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
Acara yang memasuki tahun kedua ini mempertemukan para pelaku wisata dari dan luar Banjarnegara.
Acara yang dilaksanakan 14-15 Mei 2025 itu dibuka langsung Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali, di Pendopo Dipayuda.
(*)