,
Yogyakarta
– Wisatawan yang menyambangi
Candi Borobudur
Diminta untuk turut serta dalam upaya memelihara kesucian area tersebut, terlebih dahulu dan utamanya mengenai kebersihannya.
sampah
kemasan
botol plastik
Akhir pekan ini, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang juga dikenal sebagai InJourney Destination Management, sebagian penyelia dari kompleks Candi Borobudur, sudah mempersiapkan perangkat bernama Reverse Vending Machine (RVM).
Direktur Komersial
InJourney Destination Management
Hetty Herawati menyebutkan bahwa peralatan RVM ini membolehkan para pengunjung menukar botol plastik bekas mereka agar dapat diolah kembali. “Para pengunjung akan menerima imbalan berupa insentif dengan cara digital,” ujar Hetty pada siaran pers hari Jumat, tanggal 16 Mei 2025.
Beginilah cara kerjanya menurut Hetty: Pengunjung yang secara tidak sengaja membawa botol plastik kosong dapat langsung meletakkannya ke dalam mesin tersebut lewat celah khusus yang telah disiapkan. Mesin itu nantinya akan mengenali tipe kontainer dan menyajikan hadiah sesuai dengan aturan yang sedang berlaku dalam format poin yang bisa dipakai oleh para pengguna. “Ide awalnya adalah untuk meletakkan mesin ini di
shelter
“Pemulangan para turis atau mencapai titik evakuasi,” jelas Hetty.
Mendorong Perilaku Daur Ulang
Hetty menjelaskan bahwa pemberian peralatan yang melibatkan PT Meccarya dan Plasticpay ini diharapkan dapat mempromosikan siklus daur ulang yang lebih positif dan memberi dampak langsung kepada para tamu. Output dari penjemuran limbah plastik lewat mesin tersebut direncakan akan dialihfungsikan untuk keperluan selanjutnya.
Menurut Hetty, saat ini terdapat 20 desa dalam area Candi Borobudur yang cukup terbuka dan siap untuk menyambut inisiatif penerapan peralatan tersebut.
Pemberian dorongan bagi pengurangan limbah plastik lewat proses daur ulang tak sekadar akan mendorong perekonomian siklus tertutup, tetapi juga membentuk perilaku positif terhadap alam dan wilayah sekitar kita secara menyeluruh.
Menekan Sampah Plastik
Chief Operating Officer (COO) dari PlasticPay, Ian Kurniawan Setiadi, menyebut bahwa Removable Vending Machine (RVM) adalah hasil kreasi dalam negeri dirancang untuk memisahkan sampah botol plastik dan dapat dengan mudah diubah menjadi poin secara otomatis. Ini mendorong kita untuk merumuskan solusi seperti itu.
digital-based social behavioral platform
yang mengundang publik untuk menukar sampah plastik dengan poin yang dapat di redeem kembali. “Kita mendorong semua lapisan masyarakat agar bekerja sama dalam rangkaian usaha ini.”
recycling
ini,” ungkapnya.
Direktur Pemasaran di Meccaya Ferry Salim menyatakan bahwa mesin RVM bertujuan untuk memperkecil volume limbah plastik dengan cara mendaur ulangnya secara besar-besaran. Menurutnya, “Plastik yang terkumpul dapat dimanfaatkan dalam pembuatan produk-produk bermutu tinggi lewat proses daur ulang.” Dia menjelaskan hal tersebut.
Ferry menyebut bahwa ide ini juga bertujuan memberikan kesempatan pelatihan kepada warga setempat dalam merubah sampah menjadi benda bernilai jual. Ini sangat krusial bukan saja untuk menciptakan hasil daur ulang, tapi juga membuatnya memiliki desain yang apik sehingga disukai oleh pembeli.
Pilihan Editor:
Para Ahli Arkeologi Diskusikan Kaitan Antara Candi Muaro Jambi dan Nalanda di India