Dedi Mulyadi Siapkan Kebijakan Jam Malam bagi Pelajar

Dedi Mulyadi Siapkan Kebijakan Jam Malam bagi Pelajar





,


Bandung


– Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
menjelaskan, sedang merancang aturan pengendalian
jam malam
bagi pelajar di hari sekolah. “Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah,” kata dia dikutip dari rilis Humas Jabar, Sabtu, 17 Mei 2025.

Dedi mengatakan, kebijakan tersebut untuk mendorong penegakan kedisiplinan bagi pelajar termasuk kepatuhan berlalu-lintas, serta pengawasan ketat terhadap potensi penyalahgunaan narkoba dan minuman keras. Ia mengklaim, tren positifi sudah mulai terlihat di berbagai daerah di Jawa Barat.

“Anak-anak sekarang mulai disiplin, berjalan kaki ke sekolah, dan kasus tawuran pun mulai menurun. Ini bukti bahwa sinergi bisa menghasilkan perubahan,” kata Dedi.

Pernyataan tersebut disampaikan Dedi selepas penandatanganan MoU antara pemerintah provinsi, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya untuk sinergi pengamanan wilayah untuk menjaga ketenteraman dan ketertiban umum, serta mendorong iklim investasi yang sehat di Jawa Barat. MoU tersebut ditandatangani di Gedung Negara Pakuan, Bandung, pada Jumat, 16 Mei 2025.

“Perjanjian ini menyangkut berbagai hal, mulai dari peningkatan keamanan dan ketertiban wilayah, ketentraman warga, hingga mendorong iklim investasi yang sehat di Jawa Barat,” kata Dedi.

Polda Jawa Barat membawahi pengamanan di seluruh Jawa Barat, kecuali wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi yang berada di wilayah kewenangan Polda Metro Jaya, sehingga dua polda tersebut dilibatkan dalam kerja sama tersebut.

Dedi mengatakan, kerja sama lintas instansi tersebut penting untuk menciptakan suasana kondusif di Jawa Barat. Langkah konkret akan dilakukan untuk memperkuat pengamanan di kawasan industri dan pusat-pusat ekonomi, serta melindungi pelaku UMKM dan aktivitas masyarakat di wilayah tradisional. “Kemudian menumbuhkan iklim ekonomi yang kondusif, melindungi UMKM, ada ketenteraman di Pasar dan di berbagai tempat lainnya,” kata dia.

Seperti yang disampaikan dalam pernyataan resmi itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan menjelaskan bahwa melalui kolaborasi ini diharapkan akan dipercepat proses pembangunan wilayah serta peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Dia juga menekankan tekad kepolisian untuk memberantas tindakan premanisme dan menciptakan lingkungan aman bagi para pemodal investasi.

“Kita bersama dengan TNI serta Satpol PP berencana mendirikan beberapa titik pengamanan dalam area industri dan juga melaksanakan polisi gabungan. Hal ini menjadi bukti konkret jika Jawa Barat merupakan daerah yang kondusif untuk investasi,” ungkap Rudi seperti dilaporkan oleh Humas Jabar pada hari Sabtu, tanggal 17 Mei 2025.

Rudi menyebutkan bahwa Polda Jabar sudah melaksanakan operasi Pekat selama 10 hari belakangan ini dan berhasil menahan 177 orang yang dicurigai. “Di Jawa Barat tidak ada ruang bagi tindakan perampokan,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com