news  

Kagama Pusat Beri Pernyataan Soal Ijazah Jokowi

Kagama Pusat Beri Pernyataan Soal Ijazah Jokowi

Penjelasan Kagama Mengenai Isu Ijazah Jokowi

Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait isu mengenai ijazah salah satu alumni ternama, yaitu Joko Widodo. Ketua Umum PP Kagama, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa masyarakat harus menghormati penjelasan yang diberikan oleh rektorat UGM terkait isu tersebut.

Basuki menyampaikan pernyataannya saat berada di tengah acara pelantikan KATGAMA masa bakti 2025-2028, pada Jumat (18/7/2025). Ia menekankan bahwa sikap dan penjelasan resmi dari pihak rektorat sudah sangat jelas dan layak dihormati.

Ia juga meminta seluruh alumni UGM untuk fokus pada hal-hal yang lebih produktif. Menurutnya, energi sebaiknya digunakan untuk membangun diskusi yang harmonis dan damai, serta tidak terlibat dalam isu-isu yang tidak relevan seperti masalah ijazah Jokowi.

“Semangat yang selalu dijunjung tinggi oleh keluarga besar alumni UGM adalah kebersamaan dan kerja sama,” ujarnya.

Peran KATGAMA dalam Kontribusi Nyata

Dalam konteks ini, Basuki meminta Keluarga Alumni Teknik Gadjah Mada (KATGAMA) untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Ia menilai penting bagi alumni untuk aktif dalam berbagai program yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

KATGAMA baru saja melantik pengurus baru untuk masa bakti 2025-2028. Kini, organisasi ini dipimpin oleh Singgih Widagdo sebagai ketua umum, menggantikan Agus Priyanto. Basuki mengapresiasi dedikasi Agus Priyanto selama masa baktinya dan berharap pelantikan ini menjadi awal dari konsolidasi dan inovasi yang lebih baik.

“Alumni Teknik UGM harus tetap hadir sebagai agen perubahan yang mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Pentingnya Kolaborasi Lintas Generasi

Basuki juga menekankan pentingnya kolaborasi antar generasi dalam menjalankan tugas sebagai pengurus KATGAMA. Ia menyarankan agar para alumni bekerja sama dengan mahasiswa UGM melalui berbagai program, termasuk KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Menurutnya, pendampingan teknis dan sosial oleh alumni merupakan bentuk pengabdian nyata yang mampu menjembatani dunia kampus dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. Hal ini akan memperkuat hubungan antara alumni dan mahasiswa, serta menciptakan dampak positif yang lebih luas.

Keberlanjutan dan Inovasi

Selain itu, Basuki berharap pengurus KATGAMA yang baru dapat membawa semangat baru dalam menjalankan aktivitas organisasi. Ia menilai bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar prosesi formal, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat struktur organisasi dan memacu inovasi.

Ia menekankan bahwa alumni UGM, khususnya dari jurusan Teknik, memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Dengan berbagai keahlian dan pengalaman yang dimiliki, mereka bisa menjadi motor penggerak dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi hingga sosial.

Dengan demikian, Basuki berharap KATGAMA mampu menjalankan perannya dengan optimal dan memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi masyarakat dan bangsa.