Koloni armada kendaraan besar kerapkali melewati jalanan umum. Armada tersebut dapat mencakup truk, bis, sepeda motor jenis besar atau dikenal juga sebagai moge, serta alat transportasi spesial lainnya yang maju secara bersama-sama ke arah satu destinasi tertentu. Ketika menemui barisan semacam itu, tidak sedikit supir mobil merasa linglung tentang tindakan apa yang patut mereka ambil.
Beberapa orang memilih untuk menembus langsung, beberapa lainnya tiba-tiba berhenti sepenuhnya, sementara sebagian lagi bergabung dengan rombongan tersebut. Sebenarnya, menghadapi sebuah konvoi kendaraan besar membutuhkan strategi spesifik. Satupun kesalahan kecil dapat memiliki dampak serius, terlebih ketika kendaraan yang dijaga ukurannya besar serta melaju pada kecepatan tinggi.
Berikut ini adalah lima langkah yang perlu diikuti ketika menemui kawalan armada besar untuk memastikan perjalanan Anda tetap selamat dan nyaman.
1. Pertahankan ketenanganmu dan hindari kepanikan
Ketika melihat rombongan kendaraan besar datang, jagalah ketenangan Anda dan hindari kepanikan. Banyak supir menjadi kewalahan dan melakukan gerakan mendadak, misalnya pengereman mendadak atau mencoba menembus barisan tersebut.
Padahal, tindakan ini justru bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tenang adalah kunci utama. Perhatikan arah pergerakan konvoi dan cari celah aman untuk tetap melaju. Jangan terburu-buru mengambil keputusan yang bisa berisiko.
2. Berikan ruang bila dibutuhkan
Koloni truk umumnya diberikan hak istimewa di jalanan, khususnya apabila didampingi oleh pejabat. Apabila menjumpai segerombolan yang datang, alangkah baiknya memberi ruang dan membiarkannya lewat duluan.
Jangan memaksakan diri untuk terus mengikuti rute yang sama. Berpindah lintasan tidak selalu berarti harus tiba-tiba berhenti. Hanya perlu menurunkan kecepatan dan memberi ruang cukup agar kawanan bisa melintas dengan selamat.
3. Jaga jarak aman
Jarak yang aman sangat krusial ketika menghadapi rombongan kendaraan besar. Hindari posisi terlalu dekat dengan mobil di hadapan Anda, sebab hal tersebut dapat membahayakan apabila ada pengereman tiba-tiba.
Sebaiknya, jangan sampai terlalu menjauh sehingga Anda kehilangan kendali atas kondisi lingkungan sekitar. Menjaga jarak yang aman akan menciptakan ruang bagi Anda untuk bertindak apabila terjadi perubahan tiba-tiba pada gerakan kavaleri. Hal ini pun memudahkan pencegahan kecelakaan seperti tertabrak secara bergantian.
4. Hindari menyelinjani atau menggeser ke depan antrian orang lain.
Banyak supir yang nekat menerobosi atau menggeser jalur barisan kendaraan besar. Sebenarnya hal itu sungguh membahayakan. Kendaraan ukuran besar punya area buta yang lebih lebar, jadi sang sopir kemungkinannya tak akan lihat mobil lain yang ingin bergabung dengan arusnya. Menerobos jalurnya dapat timbulkan tabrakan parah. Akan lebih bijak kalau kita pertahankan posisi sendiri hingga ada peluang aman buat lanjut perjalanan.
5. Amati tanda dan instruksi yang diberikan oleh petugas.
Apabila ada rombongan kendaraan besar yang dilindungi oleh pihak penegak hukum, pantaulah indikasi serta panduan dari mereka. Staf tersebut umumnya akan menunjukkan waktu dimana pemilik kendaraan lain wajib menghentikan diri ataupun saat boleh meneruskan laju. Melanggar aturan itu dapat membawa bahaya dan meruntuhkan ketertiban lalu lintas. Patuhi anjuran secara cermat dan hindari bertarung melawan aliran. Keamanan seluruh penyokong infrastruktur jalan raya mestilah diposisikan sebagai tujuan nomor satu.
Berjumpa dengan rombongan kendaraan besar di jalur publik sebenarnya tidak perlu membuat Anda khawatir. Tetap tenang, berilah ruang bila dibutuhkan, pertahankan jarak yang cukup aman, hindari perilaku membahayakan diri sendiri atau orang lain, serta ikuti instruksi dari pihak otoritas untuk memastikan bahwa perjalanan Anda masih dapat dilakukan secara selamat dan damai. Pengenalan akan pentingnya saling peduli antar pemakaian jalan menjadi faktor penentu dalam menyelesaikan kondisi tersebut.