Pertumbuhan Mobil Listrik di Indonesia dan Tips Perawatannya
Mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) semakin diminati di Indonesia, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Peningkatan popularitas ini sejalan dengan semakin banyaknya model mobil listrik yang tersedia di pasar domestik. Data Gaikindo mencatat bahwa penjualan mobil listrik secara keseluruhan pada Januari-Juni 2025 mencapai 35.846 unit. Meski memiliki keunggulan dalam hal emisi rendah dan biaya operasional yang lebih hemat, mobil listrik tetap memerlukan perawatan agar performa tetap optimal.
Perawatan mobil listrik umumnya lebih sederhana dibandingkan mobil konvensional, namun komponen vital seperti baterai tetap menjadi fokus utama. Baterai merupakan sumber tenaga utama yang menentukan umur pakai dan efisiensi kendaraan. Berikut beberapa tips perawatan umum mobil listrik serta komponen baterai.
Perawatan Umum Mobil Listrik
-
Perawatan Baterai dan Sistem Kelistrikan
Baterai adalah komponen inti yang menentukan kinerja kendaraan. Hindari pengisian daya berlebihan atau mengosongkan hingga habis total. Gunakan jadwal pengisian yang konsisten untuk menjaga kondisi baterai. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin pada kabel, konektor, dan bagian kelistrikan lainnya, termasuk pembersihan area port pengisian dari debu dan kotoran. -
Pemeriksaan Sistem Pendingin dan Radiator
Sistem pendingin berfungsi menjaga suhu baterai dan motor listrik tetap stabil. Pastikan tidak terjadi kebocoran dan cek volume cairan pendingin secara berkala. Penggantian coolant setiap 60.000 kilometer disarankan untuk menjaga efisiensi sistem pendinginan dan radiator. -
Pemeriksaan Kampas Rem dan Tekanan Ban
Meskipun mobil listrik memiliki sistem pengereman regeneratif, kampas rem konvensional tetap diperlukan. Lakukan pengecekan berkala dan ganti jika sudah menipis. Untuk ban, pastikan tekanan sesuai standar pabrikan agar efisiensi energi tetap optimal dan keamanan berkendara terjaga. -
Pembaruan Perangkat Lunak Kendaraan
Berbagai fitur dalam mobil listrik dikendalikan oleh perangkat lunak (software). Melakukan pembaruan sistem secara berkala akan memastikan kendaraan beroperasi dengan versi terbaru, sekaligus meningkatkan performa dan menekan potensi malfungsi sistem.
Cara Merawat Baterai Mobil Listrik
Baterai merupakan komponen paling krusial dalam mobil listrik. Berikut langkah-langkah merawat baterai:
-
Pengisian Daya yang Ideal
Lakukan pengisian antara 20% hingga 80%. Hindari pengisian penuh atau pengosongan total untuk mencegah degradasi kapasitas baterai. Gunakan charger resmi dari pabrikan dan lakukan pengisian di tempat sejuk untuk menghindari kerusakan akibat suhu ekstrem. -
Menjaga Suhu Baterai Stabil
Hindari parkir di tempat panas atau terlalu dingin. Manfaatkan sistem pendingin baterai jika tersedia untuk mempertahankan suhu kerja optimal, baik saat berkendara maupun saat pengisian daya. -
Gaya Mengemudi yang Efisien
Menghindari akselerasi dan pengereman mendadak akan mengurangi tekanan pada baterai. Berkendara secara stabil dengan memanfaatkan mode hemat energi dapat memperpanjang usia baterai sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan daya. -
Optimalisasi Teknologi Regeneratif
Gunakan fitur pengereman regeneratif yang mengubah energi kinetik menjadi listrik untuk mengisi ulang baterai. Fitur ini dapat menambah jarak tempuh sekaligus memperpanjang umur pakai baterai. -
Perawatan Rutin Sistem Baterai
Lakukan pengecekan berkala terhadap kondisi terminal, kabel, dan konektor baterai. Jika ditemukan gejala performa menurun, segera bawa kendaraan ke bengkel resmi atau teknisi bersertifikat. -
Penyimpanan Jangka Panjang
Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, aktifkan mode penyimpanan atau ikuti panduan pabrikan untuk menjaga voltase dan kondisi baterai tetap stabil.